Banda Aceh — Satu lagi pasien positif terinfeksi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Aceh meninggal dunia dalam perawatan, sehingga semuanya menjadi 3 orang.
Sedangkan jumlah total kasus positif Covid-19 di Provinsi Aceh kini sudah 80 orang, dimana 25 diantaranya sudah sembuh dan 52 sedang dalam perawatan di rumah sakit rujukan.
Satu pasien terbaru positif Covid-19 yang meninggal dunia adalah berinisial AI (87 tahun), warga Gampong Peuniti Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh.
Laki-laki lanjut usia (lansia) ini mengembuskan napas terakhir pada Senin (29/6) pukul 20.10 WIB saat sedang dalam perawatan di ruang Respiratory Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RICU RSUDZA) Banda Aceh. AI sebelumnya merupakan pasien rujukan dari RSUD Meuraxa, Banda Aceh. Ia baru tiga hari dirawat di RSUDZA.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif menjelaskan, selain positif corona, AI ini juga memiliki penyakit bawaan (komorbid) yakni komplikasi berupa stroke dan pendarahan saluran makan bagian atas (PSMBA) dengan hipertensi serta gangguan jantung.
Selain itu, ia juga sepsis, dalam artian mengalami infeksi menyeluruh secara sistemik, yakni aliran darah di sekujur tubuhnya sudah terinfeksi. “Pasien tersebut banyak komplikasi penyakitnya, selain usianya juga sudah sangat tua,” ujar Hanif, Selasa (30/6).
AI dikemudikan Senin (29/6) malam hingga selesai Selasa (30/6) dinihari, di Gampong Peuniti Banda Aceh, tempatnya berdomisili selama ini, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) penanganan jenazah pasien Covid-19. Prosesi fardhu kifayah itu juga mendapat dukungan penuh dari warga Gampong Peuniti.
Pihak manajemen RSUDZA memberi apresiasi kepada warga Gampong Peuniti yang sangat koperatif dengan prosesi pemakaman jenazah AI, tanpa ada penolakan sedikitpun.
Warga Peuniti terutama kaum muda malah ikut menggali tanah kuburan untuk almarhum di pekuburan umum Gampong Peuniti di Gampong Labuy.
Prosesi pemakaman itu dipimpin teungku Gampong Peuniti didampingi Ustadz Nasa’i serta Ustadz Yoga Jufri, serta ikut diawasi Kepala Instalasi Pemulasaran RSUDZA Said Syahrizal.