BANDA ACEH – Innalillahi Wainna Ilaihi Raji’un. Aceh kembali kehilangan figur agamis yang dikenal tegas, lugas dalam menyampaikan pendapatnya, Prof Dr Farid Wajdi Ibrahim MA. Sosok yang kini menjadi Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) itu, dipanggil ke haribaan Allah, Sabtu (14/8) sekitar pukul 14.30 WIB dalam perawatan medis di RSUD Meuraxa, Banda Aceh.
Mantan Rektor IAIN Ar Raniry dua periode yang kini telah menjadi UIN Ar Raniry itu, dilarikan ke RSUD Meuraxa, Jumat (13/8) malam.
Belakangan siang ini bakda zuhur, sosok guru besar yang juga organisatoris itu, dilaporkan menghembuskan napas terakhir, dipanggil oleh Sang Khalik.
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah yang saat ini sedang dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Bener Meriah, melalui Karo Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, secara khusus menyampaikan duka cita yang mendalam.
“Bapak Gubernur sangat terkejut saat mengetahui informasi itu. Kita kembali kehilangan sosok pemikir dan teladan di masyarakat Aceh,” tutur Iswanto mengutip ucapan Gubernur Nova, beberapa saat lalu.
Gubernur menyatakan, baru berselang dua hari lalu, ia bersama almarhum dan jajaran Forkopimda Aceh menyambut langsung kedatangan Kapolda Aceh yang baru Irjen Pol Ahmad Haydar di Bandara SIM Blang Bintang, Aceh Besar.
“Benar benar tak terduga, Allah Maha Berkehendak atas umat-Nya, dan itu hanya rahasia Allah SWT semata,” tutur Gubernur Nova melalui Muhammad Iswanto, dengan suara sedikit bergetar, sembari menitip pesan kepada keluarga yang ditinggalkan untuk tabah menghadapi semua cobaan Allah ini.
Sementara itu mantan Kadis Syariat Islam Aceh yang juga kolega almarhum, Prof Dr Syahrizal Abbas mengatakan, almarhum sudah dua hari yang lalu dalam kondisi seperti sedikit letih. Namun ia senantiasa terus melakoni tugas hariannya yang punya jadwal padat.
“Kemarin, beliau sudah tak hadir dalam beberapa acara yang seharusnya sudah masuk agenda. Belakangan kami mendengar beliau sudah masuk rumah sakit,” kata Prof Syahrizal yang juga Dewan Pengawas Syariah Bank Aceh Syariah itu.
Dikatakan Syahrizal, sesuai pemberitahuan dari pihak keluarga, almarhum akan dikebumikan di pemakaman keluarga di Gampong Rukoh, Darussalam.
Info terkini, saat ini jasad almarhum sedang dalam proses fardhukifayah di RSUD Meuraxa untuk kemudian dishalatkan di sana.
Setelah itu menuju Meunasah Rukoh untuk dishalatkan, dan selanjutnya ke pemakaman keluarga yang juga di Gampong Rukoh, bagi yg belum sempat menyalatkan maka dapat menyalatkan di lokasi makam.
Saat ini telah hadir perwakilan Pemerintah Aceh di Meunasah Rukoh, Darmansyah yang juga Kepala Sekretariat MAA. Sementara Gubernur Aceh Nova Iriansyah kini masih di Bener Meriah. (IA)