Berdasarkan rapat koordinasi tersebut, didapatkan beberapa solusi, diantaranya harus adanya penambahan kuota pupuk subsidi, sinergitas para pihak untuk menyelesaikan permasalahan kelangkaan pupuk, serta harus adanya realokasi antar waktu oleh dinas-dinas di Kabupaten/Kota.
“Hal ini masih dalam pertimbangan, karena masih rakor tahap pertama. Kita akan melakukan koordinasi lanjutan,” kata Taqwaddin yang juga Dewan Pakar Forum PRB Aceh.
“Tahap kedua nanti kita akan undang kembali PT. PIM, Disperindag Aceh, DPD RI serta DPRA yang tidak sempat hadir pada pertemuan tadi,” pungkas Taqwaddin. (IA)