INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Aceh

Ratusan Nakes RSJ-RSIA Aceh Demo Kantor Gubernur Tuntut Pembayaran Jasa Medis 2025

Last updated: Selasa, 11 November 2025 16:00 WIB
By M Saman
Share
Lama Bacaan 5 Menit
Ratusan tenaga kesehatan RSJ Aceh dan RSIA Aceh menggelar unjuk rasa di Kantor Gubernur Aceh, Selasa pagi (11/11) menuntut pembayaran jasa medis tahun 2025. (Foto: For Infoaceh.net)
SHARE

Banda Aceh, Infoaceh.net – Ratusan tenaga kesehatan (nakes) dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh dan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Aceh menggelar aksi unjuk rasa di halaman Kantor Gubernur Aceh, Selasa pagi (11/11/2025).

Aksi ini digelar sebagai bentuk protes terhadap belum dibayarkannya jasa pelayanan medis tahun 2025 yang hingga kini tak kunjung diterima.

Kajati Aceh Lantik Wakajati, 5 Asisten, 15 Kajari dan 5 Koordinator

Para nakes yang terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, perawat dan tenaga medis lainnya datang mengenakan seragam putih khas rumah sakit masing-masing.

- ADVERTISEMENT -

Mereka berkumpul di halaman Kantor Gubernur Aceh sejak pukul 08.50 WIB, membawa spanduk dan selebaran bertuliskan berbagai tuntutan dan aspirasi seperti “Jasa Medis adalah Hak, Bukan Hadiah” dan “Tenaga Kesehatan Juga Manusia.”

Sebelum tiba di lokasi aksi, massa terlebih dahulu berkumpul di halaman Masjid Oman Al-Makmur, Banda Aceh, kemudian berjalan kaki sejauh kurang lebih 800 meter menuju Kantor Gubernur Aceh.

- ADVERTISEMENT -
Mayat Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan di Depan Masjid Raya Baiturrahman

Dalam perjalanan, peserta aksi melantunkan salawat dan seruan damai sambil membawa atribut tuntutan.

Setibanya di halaman Kantor Gubernur Aceh, massa aksi duduk dengan tertib sambil bershalawat dan menunggu pejabat terkait keluar menemui mereka.

Namun hingga aksi berakhir, tidak ada perwakilan Pemerintah Aceh yang datang menemui para tenaga kesehatan.

ODGJ di Aceh Timur Capai 1.208 Orang, Bupati Al-Farlaky Luncurkan Program Bebas Pasung

Pantauan di lapangan menunjukkan, aksi berlangsung damai dan kondusif tanpa ada tindakan anarkis maupun provokatif. Aparat keamanan terlihat berjaga untuk memastikan situasi tetap tertib.

- ADVERTISEMENT -

Akar Masalah: Kebijakan Pemerintah Aceh yang Tidak Adil

Aksi ini merupakan puncak dari kekecewaan panjang tenaga kesehatan terhadap kebijakan Pemerintah Aceh tahun 2024 yang mewajibkan rumah sakit memilih antara menerima Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) atau Jasa Medis.

Kebijakan itu tertuang dalam Peraturan Gubernur Aceh Nomor 15 Tahun 2024 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan Bagi Aparatur Sipil Negara, serta Keputusan Gubernur Aceh Nomor 800.1.5/715/2024 tentang Penetapan Basic dan Besaran Tambahan Penghasilan PNS di Lingkungan Pemerintah Aceh.

Pengesahan aturan tersebut dinilai tergesa-gesa dan tidak mempertimbangkan kompleksitas kerja para tenaga medis di tiga rumah sakit milik Pemerintah Aceh — RSUD dr. Zainoel Abidin (RSUDZA), RS Jiwa Aceh,l dan RSIA Aceh.

“Langkah pemerintah yang memaksa kami memilih antara TPP dan jasa medis sangat tidak bijak. Padahal sumber jasa medis berasal dari klaim BPJS dan asuransi kesehatan lainnya, sesuai UU Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023 dan Permenkes Nomor 28 Tahun 2014,” ujar salah satu perwakilan nakes RSJ Aceh di sela aksi.

Kebijakan tersebut berdampak besar terhadap kondisi kerja di rumah sakit. Sejak Maret 2025, suasana kerja di RSJ dan RSIA dilaporkan terganggu karena fokus tenaga kesehatan terpecah. Kualitas pelayanan pun ikut menurun karena tenaga medis merasa haknya tidak dihargai.

Pihak rumah sakit sempat berupaya mencari jalan keluar dengan menemui Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh. Namun hasilnya nihil — Pemerintah Aceh tetap bersikeras agar rumah sakit memilih salah satu: TPP atau jasa medis.

Akhirnya, RSJ dan RSIA memilih TPP agar operasional tidak terhenti, namun keputusan ini membuat jasa medis para tenaga kesehatan tertumpuk di kas rumah sakit.

Sementara parameter pemberian TPP hanya berdasarkan kelas jabatan dan absensi, tanpa memperhitungkan beban kerja dan risiko tinggi yang dihadapi tenaga medis.

Pada bulan September dan Oktober 2025, perwakilan RSJ dan RSIA kembali menemui pejabat Pemerintah Aceh untuk membahas revisi aturan tersebut. Bahkan mereka telah mengajukan permohonan Forum Group Discussion (FGD) untuk meninjau ulang keputusan gubernur terkait TPP.

Namun, hingga aksi unjuk rasa ini digelar, tidak ada respons konkret dari Sekda Aceh maupun Tim TPP Pemerintah Aceh.

Ironisnya, menurut para nakes, Aceh menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang melarang rumah sakit provinsi menyalurkan jasa medis kepada tenaga kesehatannya, padahal secara nasional hal itu diatur dan diperbolehkan.

“Ketika kami terus bekerja untuk merawat pasien dan menyelamatkan nyawa, hak kami justru tidak diakui. Jasa medis bukan sekadar angka, tapi bentuk penghargaan terhadap kemanusiaan dan profesionalisme kami,” ujar seorang dokter RSIA yang ikut berorasi.

Melalui aksi damai ini, para tenaga kesehatan menegaskan tiga tuntutan utama:

  1. Pembayaran penuh jasa pelayanan medis tahun 2025 yang tertunggak.
  2. Kejelasan waktu pencairan hak-hak tenaga kesehatan.
  3. Revisi aturan gubernur yang dinilai diskriminatif terhadap profesi medis.

Mereka berharap Pemerintah Aceh segera menindaklanjuti aspirasi ini agar pelayanan rumah sakit bisa kembali fokus pada pasien tanpa dibayangi ketidakpastian hak.

“Kami bukan menuntut kemewahan, kami hanya menuntut keadilan. Karena tenaga kesehatan juga manusia,” tegas perwakilan nakes dalam orasi penutup aksi di halaman Kantor Gubernur Aceh.

TAGGED:acehBanda AcehDinkes AcehDiskriminasi Profesi Medisgubernur acehJasa Medis Nakes Belum DibayarKlaim BPJS dan Asuransi KesehatanmualemNakesNakes Tuntut KeadilanPeraturan Gubernur Aceh Nomor 15 Tahun 2024Perawat Protes Jasa PelayananrsiaRSIA AcehRSJ AcehTPP vs Jasa Medis AcehTuntutan Pembayaran Jasa MedisUnjuk Rasa Nakes Acehutamawww.infoaceh.net
Previous Article Atlet Angkat Besi Aceh Sumbang Perunggu untuk Indonesia di Kejuaraan Internasional Arab Saudi
Next Article Mayat Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan di Depan Masjid Raya Baiturrahman
Tidak ada komentar

Beri KomentarBatalkan balasan

Populer

Aceh
Ratusan Nakes RSJ-RSIA Aceh Demo Kantor Gubernur Tuntut Pembayaran Jasa Medis 2025
Selasa, 11 November 2025
Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Umum
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Rabu, 28 Mei 2025
Rakerda LPTQ se-Aceh yang digelar di aula lantai 3 Kantor Bupati Pidie Jaya, Rabu (5/11). (Foto: Ist)
Aceh
LPTQ Aceh Usulkan Qanun dan Anggaran Tetap MTQ
Kamis, 6 November 2025
Syahrul resmi menjabat sebagai Direktur Operasional Bank Aceh Syariah periode 2025–2029
Ekonomi
Syahrul Ditunjuk Jadi Direktur Operasional Bank Aceh Syariah
Senin, 10 November 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN DPRK SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN DPRK SABANG HARI SANTRI
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4

Berita Lainnya

Aceh

Wagub Aceh: Perjuangan Sekarang Tidak Lagi Mengangkat Senjata

Senin, 10 November 2025
Rapat pembahasan berlangsung secara virtual pada Senin (10/11), dipimpin Kadis Perhubungan Aceh, Teuku Faisal, dari ruang rapat Sekda Aceh.
Aceh

Pemerintah Aceh dan Sriwijaya Air Bahas Rute Baru, Termasuk Penerbangan Langsung Umrah

Senin, 10 November 2025
Wagub Aceh Fadhlullah bertindak sebagai Inspektur Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2025 di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Senin (10/11). (Foto: Ist)
Aceh

Wakil Gubernur Pimpin Upacara Hari Pahlawan 2025 di Aceh

Senin, 10 November 2025
Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan pembatasan terhadap game online, terutama yang mengandung unsur kekerasan, menyusul insiden ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara. Arahan itu disampaikan dalam rapat terbatas di Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu malam.
Nasional

Dari PUBG ke Peledakan Sekolah, Prabowo Siapkan Langkah Batasi Game Kekerasan

Senin, 10 November 2025
Islam kini menjadi agama dengan pertumbuhan tercepat di Benua Eropa. Dalam dua dekade terakhir, peningkatan jumlah pemeluk Islam di berbagai negara Eropa terus menunjukkan tren positif, dan diperkirakan akan terus meningkat hingga tahun 2030.
Luar Negeri

Populasi Muslim di Eropa Terus Tumbuh Pesat, Diproyeksikan Capai 58 Juta Jiwa pada 2030

Senin, 10 November 2025
Nur Evasari (26), wanita asal Blitar, Jawa Timur ditemukan terlantar di terminal bus Banda Aceh, kini dipulangkan ke Jawa Timur dengan bantuan Haji Uma. (Foto: Ist)
Aceh

Dijanjikan Pekerjaan, Wanita Asal Blitar Malah Terlantar di Aceh: Haji Uma Fasilitasi Pemulangan ke Jawa Timur

Senin, 10 November 2025
Sekolah jurnalistik Muharram Journalism College (MJC) mewisuda angkatan ke-18 di Sophie's Sunset Library, Aceh Besar, Ahad (9/11). (Foto: Ist)
Umum

Sekolah Jurnalistik Muharram Journalism College Banda Aceh Wisuda Angkatan ke-18

Senin, 10 November 2025
Umum

Ziarah Makam Tgk Chik Di Tiro, Ketua DPRK Aceh Besar: Jangan Lupakan Sejarah

Senin, 10 November 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?