Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Ratusan Nakes RSUDZA Mogok Kerja, Protes Pemotongan Jasa Medis Semena-mena

Ratusan tenaga kesehatan (nakes) RSUDZA Banda Aceh, Kamis pagi (18/9), melakukan aksi mogok kerja dan berkumpul di halaman rumah sakit. (Foto: Ist)

Banda Aceh, InfoAceh.net – Ratusan tenaga kesehatan (nakes) RSUD dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Kamis pagi (18/9/2025), melakukan aksi mogok kerja dan berkumpul di halaman rumah sakit.

Mereka memprotes sistem pembagian jasa medis yang dianggap tidak adil, tidak transparan, serta adanya pemotongan yang dinilai sepihak.

Pantauan InfoAceh.net, halaman depan RSUDZA mendadak berubah menjadi lautan manusia. Perawat, bidan, tenaga administrasi, hingga nakes lainnya berdiri berjam-jam sambil membawa poster berisi tuntutan.

Sebagian selebaran aspirasi dibentangkan di lantai dengan pemberat batu, menegaskan aksi protes yang sudah lama dipendam.

“Kami tak mau lagi jadi pahlawan tanpa jasa yang layak. Sudahi penzaliman ini, Tuhan tidak pernah tidur!” teriak salah seorang peserta aksi melalui pengeras suara, yang langsung disambut sorakan rekan-rekannya.

Dalam selebaran yang dibagikan ke media, terdapat sejumlah tuntutan utama, di antaranya:

Audit terhadap tim pembagian remunerasi karena dinilai tidak adil dan hanya menguntungkan satu profesi tertentu.

Transparansi penuh terkait aturan pembagian jasa medis yang selama ini disebut-sebut sebagai “rahasia dapur” manajemen.

Kenaikan jasa pelayanan untuk seluruh nakes, baik perawat, bidan, tenaga administrasi, maupun profesi kesehatan lain, tanpa pemotongan sepihak.

Pembubaran tim remunerasi bila tidak mampu memperbaiki sistem yang dinilai cacat.

“Turun saja Direktur bila tak mampu buat perubahan,” bunyi salah satu spanduk besar yang diangkat peserta aksi.

Aksi mogok ini berdampak langsung pada pelayanan rumah sakit rujukan terbesar di Aceh.

Beberapa unit sempat terhenti total, meski instalasi gawat darurat (IGD) tetap dijaga agar pasien kritis tetap mendapat penanganan.

Hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen RSUDZA belum memberikan penjelasan resmi.

Publik Aceh kini menunggu jawaban cepat: apakah rumah sakit kebanggaan daerah ini benar sedang tersandera oleh kepentingan segelintir orang?

author avatar
Hasrul
Jurnlias Infoaceh.net

Lainnya

Data kontak yang digunakan pelaku, lengkap dengan foto profil dan nama Nasir Nurdin, Ketua PWI Aceh. (Foto: Tangkapan layar)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tutup