ACEH BESAR — Sebanyak 383 rumah warga di Aceh Besar terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan sejak dua hari terakhir hingga, Sabtu (10/7) ini.
Dampak banjir tersebut juga menyebabkan 54 KK terpaksa mengungsi ke rumah famili atau ke lokasi umum lainnya lantaran rumah mereka terendam parah.
Kepalanya Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Farhan AP didampingi Personel Pusdalops, Ikbal dalam rilisnya Sabtu (10/7) mengatakan, hujan deras yang mengguyur Aceh Besar menyebabkan Jalan Nasional Banda Aceh-Meulaboh di kawasan Kecamatan Lhoong sempat longsor.
Namun sekarang, arus lalu lintas di lintas Banda Aceh-Meulaboh tersebut sudah normal kembali.
Selain itu, banjir yang sempat merendam sejumlah rumah di Kecamatan Leupueng juga sudah mulai surut.
Selanjutnya, di Desa Garot, Kecamatan Darul Imarah, sebanyak 50 rumah masih terendam banjir.
Lalu, Desa Ajuen, Kecamatan Peukan Bada persisnya Dusun Ayahanda, sebanyak 65 rumah terendam dan mengungsi ke rumah saudara sebanyak 3 KK.
Di Dusun Laksamana, ada 43 rumah terendam. Seterusnya, Dusun Tgk Malem ada 13 rumah terendam banjir.
Dusun Panglima Raden, 2 rumah terendam. Selanjutnya, di Desa Lampasie Eungking, Kecamatan Darul Imarah persisnya Dusun Lampoh Siploh, rumah terendam banjir 10 rumah.
Dari 10 rumah tersebut, terpaksa mengungsi ke tempat tetangga 1 KK dan mengungsi ke tempat umum 1 KK.
Selanjutnya, Dusun Ujong Engking, ada 8 rumah terendam dan mengungsi ke tempat tetangga 4 rumah.
Di lokasi Villa Buana, rumah terendam banjir mencapai 185 rumah dan mengungsi ke tempat tetangga 45 KK.
Dusun Ujong Blang, rumah terendam banjir 2 rumah dan mengungsi ke tempat tetangga 2 KK.
Selanjutnya, 10 rumah terendam banjir di Desa Gue Gajah, Kecamatan Darul Imarah, serta 7 rumah terendam di Desa Pasie Beutong, Kecamatan Darul Imarah.
Menurut Ikbal, bukan saja rumah terendam, di Desa Lamgeumok, Kecamatan Peukan Bada, tepatnya Komplek Perumahan Maharaja 2, jalan menuju ke perumahan itu masih digenangi air dengan tinggi diperkirakan mencapai 50 centimeter.
Sedangkan, dampak kerusakan sarana dan prasarana, atap SMPN 2 Darul Imarah ambruk diterpa angin hingga plafon ruang kelas berjatuhan ke bawah.
Menurut dia, BPBD Aceh Besar masih terus melakukan pemantauan dan pendataan di sejumlah titik lokasi banjir dan daerah yang berpotensi terjadi nya banjir susulan serta longsor.
BPBD Aceh Besar mengimbau kepada masyarakat agar waspada terjadinya pohon tumbang, banjir, dan longsor.
BPBD juga mengingatkan kepada masyarakat yang berdomisili di daerah rawan terjadinya banjir untuk tetap tenang, waspada, dan siaga dalam mengantisipasi terjadinya banjir luapan serta segera mengamankan dokumen berharga. (IA)