INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Aceh

Realisasi APBA 2025 Tersendat, Pemerintah Aceh dan Sekda Dinilai Gagal Jalankan Disiplin Anggaran

Last updated: Jumat, 17 Oktober 2025 17:08 WIB
By Hasrul
Share
Lama Bacaan 5 Menit
Realisasi APBA 2025 masih rendah. Baru mencapai 60 persen hingga 15 Oktober. (Foto: Ist)
Realisasi APBA 2025 masih rendah. Baru mencapai 60 persen hingga 15 Oktober. (Foto: Ist)
SHARE

Banda Aceh, Infoaceh.net — Keterlambatan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2025 dinilai sebagai potret nyata lemahnya disiplin birokrasi dan kegagalan manajerial Pemerintah Aceh dalam memastikan tata kelola keuangan publik berjalan efektif dan terukur.

Berdasarkan data resmi Badan Pengelola Keuangan Aceh, hingga 15 Oktober 2025 serapan keuangan baru mencapai 60,7 persen dan serapan fisik 65 persen, jauh di bawah target Oktober masing-masing sebesar 69,4 persen dan 75 persen.

Hasmi, Imum Mukim Pulau Nasi sekaligus warga Gampong Alue Reuyeung, Kecamatan Pulo Aceh. (Foto: Ist)
Dituding Hina Pulo Aceh, Syech Muharram Justru Dibela Tokoh Setempat

Deviasi negatif sebesar minus 8,7 persen untuk keuangan dan minus 10 persen untuk fisik memperlihatkan bahwa hampir seluruh Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) bergerak di bawah target normal dan berpotensi gagal mencapai target penyerapan pada triwulan keempat tahun anggaran.

- ADVERTISEMENT -

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Aliansi Lembaga Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (Alamp Aksi) Aceh Mahmud Padang menegaskan, lambannya serapan APBA tidak lagi bisa dianggap sebagai persoalan teknis atau administratif semata.

Ia menyebut kondisi ini sebagai akibat langsung dari lemahnya fungsi pengendalian dan koordinasi yang seharusnya dijalankan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA).

- ADVERTISEMENT -
Malik Mahmud dan Mendagri Bahas Penguatan Lembaga Wali Nanggroe dan Mahkamah Syar’iyah

Menurutnya, Sekda gagal memerankan fungsi strategis dalam mengawal sinkronisasi antara perencanaan, penetapan, dan pelaksanaan kegiatan di masing-masing SKPA.

“Sekda adalah motor utama TAPA yang mestinya menjaga ritme realisasi anggaran tetap stabil. Tapi faktanya, grafik menunjukkan pelambatan signifikan sepanjang tahun. Ini membuktikan lemahnya pengawasan internal dan tidak adanya sense of urgency dalam mengelola uang rakyat,” ujar Mahmud Padang, Jum’at (17/10).

Ia menilai, Sekda Aceh seharusnya menjadi figur penggerak yang memastikan seluruh kepala SKPA disiplin terhadap target realisasi, bukan sekadar penandatangan dokumen anggaran.

Sekda Aceh, M. Nasir Syamaun menyampaikan sambutan pada rapat senat terbuka wisuda sarjana dan pascasarjana Universitas Islam Aceh di Peusangan, Bireuen, Sabtu (18/10)
Sekda Nasir Harap Lulusan Universitas Islam Aceh Ciptakan Lapangan Kerja

Ketiadaan langkah konkret dari TAPA dalam melakukan evaluasi bulanan memperlihatkan bahwa fungsi pengendalian anggaran nyaris tidak berjalan.

- ADVERTISEMENT -

“Sekda jangan hanya berperan sebagai administrator, tapi harus jadi komandan lapangan dalam pelaksanaan APBA. Keterlambatan serapan ini adalah cermin gagalnya kepemimpinan fiskal di level tertinggi birokrasi Aceh,” tegasnya.

Dari total pagu APBA 2025 sebesar Rp11 triliun, hingga pertengahan Oktober realisasi belanja modal baru menyentuh 38,12 persen. Sementara belanja operasional sudah mencapai 60,94 persen.

Ketimpangan ini menunjukkan bahwa Pemerintah Aceh masih lebih sibuk membiayai rutinitas birokrasi ketimbang mendorong pembangunan riil yang berdampak langsung bagi rakyat.

Mahmud menyebut pola seperti ini berpotensi melahirkan kembali siklus klasik menjelang akhir tahun, di mana proyek dikebut hanya untuk memenuhi angka serapan tanpa memperhatikan kualitas pekerjaan.

“Ini bukan efisiensi, ini panic spending. Anggaran dikejar demi laporan, bukan demi hasil. Rakyat tidak butuh angka, rakyat butuh bukti nyata, jika Mualem tidak tegas maka citra dan marwahnya sebagai panglima rakyat Aceh akan ikut tercoreng nantinya,” katanya.

Mahmud juga menyoroti pola berulang dalam tata kelola anggaran yang sama lemahnya dari tahun ke tahun.

Grafik perbandingan APBA 2024 dan 2025 menunjukkan tren identik, di mana realisasi keuangan dan fisik selalu tertinggal dari target.

Hal ini menurutnya bukan lagi kesalahan teknis, melainkan bukti bahwa Pemerintah Aceh gagal memperbaiki sistem manajemen keuangan daerah secara struktural.

“Dari 2024 ke 2025 tak ada perbaikan signifikan. Artinya, ada budaya kerja yang tidak berubah. Evaluasi yang dijanjikan tiap tahun hanya formalitas tanpa pembenahan nyata,” kata Mahmud Padang.

Ia mendesak Gubernur Aceh untuk segera melakukan evaluasi total terhadap kinerja Sekda Aceh dan seluruh jajaran Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA).

Evaluasi tersebut penting agar fungsi perencanaan dan realisasi kembali berjalan dalam koridor akuntabilitas publik.

Mahmud juga meminta agar data serapan APBA per SKPA dibuka secara transparan dan dapat diakses masyarakat.

“Sudah waktunya rakyat tahu siapa yang bekerja dan siapa yang tidak. Jika Sekda Aceh tak mampu, maka Gubernur silahkan copot saja. Jangan biarkan uang rakyat dikelola secara tertutup di balik meja rapat birokrasi,” tegasnya.

Mahmud menambahkan, Inspektorat Aceh dan Badan Pengelola Keuangan Aceh harus berani membuka hasil audit internal triwulan ketiga untuk memastikan tidak ada permainan dan pembiaran dalam pengelolaan anggaran.

Tanpa langkah terbuka dan tegas, kata dia, APBA hanya akan menjadi ritual tahunan tanpa hasil nyata. “Setiap tahun kita disuguhi angka triliunan tapi manfaatnya nyaris tak terasa. Kalau Pemerintah Aceh tidak bisa memperbaiki disiplin anggaran, maka yang rusak bukan hanya laporan keuangan, tapi kepercayaan publik terhadap seluruh sistem pemerintahan,” pungkasnya.

TAGGED:APBA Aceh 2025belanja modal Acehdisiplin birokrasiMahmud Padangpanic spendingpemerintahan acehrealisasi anggaranSekda Acehserapan APBA rendahTAPA Acehutama
Previous Article Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan blak-blakan mengakui proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh bermasalah sejak awal. Luhut Akui Proyek Kereta Cepat Whoosh “Busuk” Sejak Awal, Tolak Gunakan APBN
Next Article Percakapan terakhir Anti Puspitasari (22) sebelum tewas di tangan Febrianto (22) terungkap. Suaminya, Adi Rosadi (36), mengenang momen ketika Anti mengantarnya ke tempat kerja di sebuah mal kawasan Palembang, kemudian pamit keluar. Terungkap Percakapan Terakhir Anti Puspitasari Sebelum Dihabisi Febrianto, Suami Hancur dan Malu
Tidak ada komentar

Beri KomentarBatalkan balasan

Populer

AKBP Supriadi kini dipercaya sebagai Kasubdit III Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Ditreskrimsus Polda Aceh
Umum
Mutasi Perwira Ditreskrimsus Polda Aceh, AKBP Supriadi Jabat Kasubdit Tipidkor
Sabtu, 18 Oktober 2025
Selebgram Malaysia Izza Fadhila jadi sorotan usai video 13 menit yang diduga menampilkannya viral dan menuai hujatan netizen.
Umum
13 Menit Izza Fadhila: Selebgram Malaysia Viral, Netizen Geger Konten Tak Pantas
Senin, 28 Juli 2025
Proyek pembangunan RS Rujukan Regional Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat telah berjalan sejak tahun 2020 dengan total pagu mencapai Rp255.428.805.710.
Umum
Plafon RS Rujukan Meulaboh Ambruk Diguyur Hujan: Proyek Rp255 Miliar Dinkes Aceh yang Berkualitas Rendah
Minggu, 19 Oktober 2025
Aparat Penegak Hukum diminta menyelidiki dugaan penyimpangan dana Ziswaf Rp6,2 miliar yang dikelola BSI Maslahat di Sabang. (Foto: Ilustrasi)
Aceh
Dana ZISWAF Rp6,2 Miliar Tidak Transparan, APH Diminta Usut Program BSI Maslahat di Sabang
Rabu, 30 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup
Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial
Minggu, 19 Oktober 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aceh

Pernyataan KASAD Maruli Simanjuntak Soal Tanah Blang Padang Dinilai Panaskan Situasi Aceh

Minggu, 6 Juli 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN DJP OKTOBER 2025
IKLAN BANK ACEH ABU PAYA PASI
IKLAN BANK ACEH SEKDA
IKLAN BANK ACEH KAPOLDA BARU
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4
BANK ACEH HUT TNI NEW

Berita Lainnya

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Ali Basrah
Aceh

Aceh Hadapi Krisis Anggaran 2026, Berpotensi Hambat Pembangunan

Sabtu, 18 Oktober 2025
Plh Kadinsos Aceh Zulkarnain bersama Wali Kota Subulussalam M. Rasyid menyerahkan secara simbolis bantuan mesin jahit kepada penerima manfaat Program Usaha Ekonomi Produktif (UEP) di Gudang Dinas Sosial Kota Subulussalam, Rabu (15/10/2025). Foto: Dok. Dinsos Aceh
Aceh

Dari Konsumtif ke Produktif: Dinsos Aceh Bangun Gerakan Ekonomi Rakyat Lewat UEP Subulussalam

Sabtu, 18 Oktober 2025
Plafon di ruang rawat inap pasien RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat ambruk akibat hujan deras, Jum'at malam (17/10). (Foto: Ist)
Aceh

Plafon Ruang Rawat Inap RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh Ambruk Diguyur Hujan Deras

Sabtu, 18 Oktober 2025
Kepala Disdukcapil Aceh Besar Rahmad Sentosa
Aceh

Ada Pemilihan Keuchik, Perekaman KTP Melonjak di Aceh Besar

Sabtu, 18 Oktober 2025
Satpol PP-WH Banda Aceh menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang kembali berjualan di sepanjang Jalan Syiah Kuala hingga Pasar Al Mahirah, Lamdingin, Jum'at (17/10). (Foto: Ist)
Aceh

Satpol PP-WH Banda Aceh Tertibkan dan Angkut Barang Dagangan 13 PKL di Jalan Syiah Kuala

Jumat, 17 Oktober 2025
Wakil Wali Kota Banda Aceh, Afdhal Khalilullah, menerima audiensi Fokusgampi Banda Aceh di ruang rapat Balai Kota, Kamis (16/10/2025)
Aceh

Afdhal Khalilullah Sambut Semangat Kolaborasi Fokusgampi untuk Kemajuan Pemuda

Jumat, 17 Oktober 2025
Gedung RSUD Kota Sabang
Aceh

Belum Tuntas Dugaan Penggelapan Aset Kayu, RSUD Sabang Kembali Diterpa Temuan BPK

Jumat, 17 Oktober 2025
Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal saat meluncurkan program Jum’at Mengaji dan Ceramah Agama di Pendopo Wali Kota Banda Aceh, Jumat (17/10/2025). Kegiatan ini menghadirkan Habib Ahmad Al Habsyi sebagai penceramah utama dan diikuti ratusan ASN serta masyarakat.
Aceh

Illiza Luncurkan Program Jum’at Mengaji, Ajak ASN dan Warga Banda Aceh Hidup dengan Nilai Al-Qur’an

Jumat, 17 Oktober 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
login
Welcome to Foxiz
Username atau Email Address
Password

Lupa password?