Rekanan PPI Ie Meulee Diduga Kongkalikong dengan Kepala Rutan Sabang
Ketika fasilitas negara digunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok, maka yang dikorbankan adalah kepercayaan publik dan kesejahteraan rakyat kecil.
Ketika keterbukaan publik dibutuhkan sebagai wujud transparansi, kedua belah pihak justru memilih bersembunyi di balik diam.
Padahal, Kos telah diingatkan bahwa hak jawab adalah bagian penting dari prinsip keberimbangan dalam pemberitaan.
Namun hingga berita ini diturunkan, ia tetap menutup mulut. Entah karena takut terhadap kekuasaan oknum di balik “Hotel Prodeo”, atau karena ada tekanan dari pihak eksternal.
Fenomena ini menjadi alarm serius atas lemahnya pengawasan terhadap pemanfaatan aset negara, terutama di institusi yang seharusnya menjadi benteng hukum dan moral.
Ketika fasilitas negara digunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok, maka yang dikorbankan adalah kepercayaan publik dan kesejahteraan rakyat kecil.
Tag
- distribusi air ilegal
- dugaan kongkalikong proyek
- instansi pemasyarakatan
- kebocoran aset negara
- kendaraan operasional disalahgunakan
- kendaraan Rutan Sabang
- korupsi aset negara
- KSO PT Tri Karya Utama Cendana
- mobil dinas dipakai proyek
- mobil tangki Rutan
- Muhidfuddin Rutan Sabang
- pengawasan Kemenkumham
- pengelolaan BMN
- penyalahgunaan aset negara
- penyimpangan proyek pelabuhan
- PNBP Sabang
- proyek pelabuhan SKPT Sabang
- Rutan Sabang
- Sabang pelabuhan perikanan
- transparansi penggunaan aset
Tutup