“Aceh adalah laboratorium perdamaian. Rekonsiliasi kita bukan hanya berhasil, tapi juga menginspirasi. Ini modal sosial yang sangat berharga,” lanjutnya.
Ia juga menyoroti bahwa kehadiran nama Muzakir Manaf di forum internasional adalah simbol dari keberhasilan proses damai Aceh.
“Hari ini, nama Mualem disebut di panggung dunia. Meski raganya di Aceh, semangat perjuangannya hidup dalam rekonsiliasi. Ini adalah kebanggaan kita bersama,” pungkas Jamaluddin.