Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Ribuan Mahasiswa Demo Kantor Gubernur Aceh, Tuntut Cabut Izin Tambang PT BMU

Ribuan mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan elemen masyarakat lainnya yang tergabung dalam Kesatuan Rakyat Aceh (KRA) melakukan demo di Kantor Gubernur Aceh, Kamis (24/8), menuntut cabut izin tambang PT BMU

BANDA ACEH — Ribuan mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh dan elemen masyarakat lainnya yang tergabung dalam Kesatuan Rakyat Aceh (KRA) melakukan demo di Kantor Gubernur Aceh, Kamis (24/8/2023).

Mereka menuntut dan mendesak Pemerintah Aceh untuk segera mencabut izin tambang PT Beri Mineral Utama (BMU) yang beroperasi di Kluet Tengah, Manggamat, Aceh Selatan karena telah merusak lingkungan.

Mahasiswa yang memakai jas almamater biru dan berbagai atribut dan poster bergerak dari Kampus Darussalam menggunakan ratusan sepeda motor dan mobil pick-up.

Setelah tiba di kawasan lampu merah Simpang Lampriet, massa berkumpul di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh pukul 10.00 WIB.

Beberapa saat kemudian menuju ke kantor Gubernur Aceh untuk melakukan aksi unjuk rasa dan orasi.

Iring-iringan massa sudah mulai memasuki komplek perkantoran Gubernur Aceh sejak pukul 11.30 wib, sambil meneriakkan salam serta membawa spanduk, bendera, dan alat pengeras suara. Setiba di kompleks kantor gubernur massa mulai melalukan orasi.

Aksi demonstrasi itu sempat memanas, lantaran mereka mendesak masuk ke dalam ruangan Kantor Gubernur Aceh.

Hal itu dipicu, lantaran mereka meminta agar Pj Gubernur Aceh, Ahmad Marzuki untuk menemui mereka. Namun, permintaan demonstran tak kunjung terjawab.

Aksi dorong-dorongan dengan petugas pun terjadi. Dimana para demonstran yang didominasi oleh laki-laki itu, mendesak masuk dengan mendorong barikade yang sudah dibuat oleh aparat penegak hukum.

Aksi sempat terjadi ketegangan dimana demonstran sempat adu mulut dengan petugas.

Sekitar pukul 15.40 WIB melakukan aksi, akhirnya para pendemo berhasil masuk ke ruangan lobi Kantor Gubernur Aceh.

Di sana mereka duduk rapi sembari menyampaikan aspirasi dan tuntutannya.

Para demonstran berhasil masuk dengan menerobos pertahanan pihak berwajib yang menahan mereka.

Koordinator Lapangan Aldi dalam orasinya menyampaikan operasional PT BMU saat ini sangat merugikan masyarakat setempat karena limbah yang dihasilkan dari perusahaan itu sudah sangat mengganggu kenyamanan masyarakat.

Limbah dari perusahaan tersebut mengalir ke sungai-sungai yang air sungainya dikonsumsi masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari.

Sementara itu, salah satu putra daerah setempat, Afrizal menjelaskan akibat pencemaran tersebut, seluruh masyarakat Kluet Selatan, harus mengonsumsi air keruh.

Saat ini, hampir 8.000 masyarakat disana, harus mengonsumsi air keruh dan kotor yang tercemar limbah.

Lebih lanjut Afrizal menuturkan, meski sudah ada dinas yang mengeluarkan surat rekomendasi bahwa perusahaan tersebut sudah bisa diberhentikan, tapi sejak tanggal ditetapkan surat tersebut belum ada aksi kongkrit dari pemerintah aceh untuk itu.

Masih dengan Afrizal, ia dan masyarakat Kluet Tengah berharap izin PT. BMU dicabut dan ada dampak yang memihak terhadap masyarakat Kluet Tengah. (IA)

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Pengkhianatan Konstitusi dan Kedaulatan Negara
Begini Kondisi Habib Rizieq Pasca Bentrok Berdarah Saat Ceramahnya di Pemalang
Majelis Hakim PN Bireuen menjatuhkan vonis terhadap dua terdakwa kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), yakni R dan JS. (Foto: Ist)
Kasus penghilangan barang bukti kasus dugaan politik uang dalam Pilkada Banda Aceh 2024 dilaporkan ke polisi. (Foto: Ist)
Kapolres Aceh Utara AKBP Trie Aprianto memperlihatkan barang bukti kasus curanmor dalam konferensi pers di Mapolres, Kamis (24/7). (Foto: For Infoaceh.net)
Pemko Banda Aceh melalui Dinas Pangan Pertanian, Kelautan dan Perikanan (DP2KP) bekerja sama dengan Perum BULOG Kanwil Aceh, Kamis (24/7) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) guna menekan kenaikan harga beras di pasar. (Foto: Ist)
Bupati Aceh Besar Muharram Idris menyambut kunjungan Duta Perwakilan Palestina Syekh Samih Kamel Hajjaj di ruang kerjanya, Jantho, Kamis (24/7). (FOTO/MC ACEH BESAR)
Jamaah haji asal Aceh Utara, Ishak Muhammad Ali (82), yang dirawat di RS King Salman, Madinah, meninggal dunia, Kamis, 24 Juli 2025, pukul 09.56 Waktu Arab Saudi. (Foto: Ist)
Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko membuka Kejuaraan Badminton Kapolda Aceh Cup 2025 di GOR KONI Aceh, Kamis, 24 Juli 2025. (Foto: Ist)
Relawan Jokowi Yakin Roy Suryo cs Dipenjara di Kasus Tudingan Ijazah Palsu: Game Over!
Target 10 ribu langkah per hari untuk hidup sehat ternyata tidak sepenuhnya wajib. Sebuah studi besar berskala global menemukan bahwa 7 ribu langkah sehari sudah cukup signifikan menurunkan risiko kematian dan penyakit kronis.
Kecerdasan buatan (AI) kian merasuk dalam kehidupan anak-anak Indonesia. Namun, di balik pesatnya teknologi, pemerintah dinilai belum sigap menangani potensi dampak psikologis yang mengintai generasi muda.
DPP PKS mengumumkan susunan pengurus Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW) se-Indonesia periode 2025–2030, pada Kamis, 24 Juli 2025 di Kantor DPP PKS, Jakarta. (Foto: Dok. DPP PKS)
Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan dukungan penuh terhadap revisi Undang-Undang No 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah dalam Rapat Paripurna ke-25 DPR RI, Kamis (24/7/2025).
Polda Jawa Tengah mengungkap korban luka bentrokan massa pro dan kontra saat pengajian yang dihadiri Habib Rizieq Shihab di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, sebanyak 15 orang. Dari jumlah tersebut, empat di antaranya anggota polisi.
Kejati Aceh bersama Kodam IM melaksanakan apel gelar kesiapan pengamanan Kejati dan Kejari se-Wilayah Aceh di halaman kantor Kejati Aceh, Kamis (24/7). (Foto: Infoaceh.net/Muhammad Saman)
PDIP Yakin Hasto Divonis Bebas Besok
4 Polisi Terluka Buntut Bentrok Ormas Perjuangan Walisongo dengan FPI
Satu dari 9 Korban Bentrok saat Acara Habib Rizieq di Pemalang Terluka Parah di Kepala
Tutup
Enable Notifications OK No thanks