Ribuan Siswa Meriahkan Pawai Karnaval HUT Kemerdekaan di Banda Aceh
BANDA ACEH– Ribuan siswa di Kota Banda Aceh memeriahkan Pawai Budaya dan Karnaval Mobil Hias dalam rangka HUT ke-78 Kemerdekaan RI, Sabtu pagi (19/8/2023).
Pelepasan peserta pawai dilakukan oleh Pj Wali Kota Banda Aceh Amiruddin di Lapangan Blang Padang.
Pada kesempatan itu, turut hadir Kapolresta Banda Aceh Fahmi Irwan Ramli, Dandim 0101/KBA Kolonel Inf Andy Bagus, Plt Kajari Banda Aceh Mukhzan, Kakankemenag Abrar Zym dan unsur Forkopimda Banda Aceh lainnya.
Adapun peserta pawai terbagi ke dalam 168 kelompok yang terdiri dari siswa-siswi PAUD, TK, SD/MI, SMP/MTs dan SMA sederajat se-Banda Aceh yang mengenakan pakaian adat serta berbagai seragam profesi di Indonesia.
Peserta karnaval terlihat antusias mengikuti pawai dengan membawa berbagai alat peraga seraya menyanyikan lagu kebangsaan.
Karnaval semakin meriah dengan para peserta berpakaian hias yang unik dan parade mobil hias bertema hari kemerdekaan.
Pj Wali Kota Banda Aceh Amiruddin dalam sambutannya mengatakan perasaan bahagia dan bangga dapat menyaksikan para peserta kanaval.
Katanya, acara ini bukan sekedar hiburan melainkan sebagai pelestarian budaya dan adat istiadat Aceh.
“Pawai budaya dan karnaval mobil hias ini menjadi momentum untuk bersatu dalam semangat persatuan dan kebhinekaan. Melalui perwujudan mobil hias yang memukau, kita dapat merasakan betapa kaya dan beragamnya warisan budaya yang kita miliki,” katanya.
Ia pun berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan pawai budaya dan karnaval mobil hias.
“Mari kita nikmati acara ini dengan penuh kegembiraan dan apresiasi atas kekayaan budaya yang kita miliki. Semoga semangat persatuan dan kebhinekaan selalu membimbing langkah kita,” ungkapnya.
Selain itu, Kapolres Banda Aceh Fahmi Irwan Ramli mengatakan pihaknya telah menurunkan personel untuk melakukan keamanan saat pawai dan karnaval berlangsung. Selain itu, Polresta Banda Aceh turut menampilkan mobil hias.
“Saya melihat dengan adanya karnaval ini dapat menumbuhkan pelestarian adat dan budaya Aceh dengan berbagai pakaian adat yang digunakan para peserta, serta terlihat bahwa masyarakat Banda Aceh memiliki jiwa Bhinneka Tunggal Ika,” katanya.
