Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Ridha di Hari Adha: Cerita Pasien di Rumah Singgah BFLF

“Karena bagi mereka yang sedang berjuang untuk sembuh, setiap hari adalah perjuangan. Dan setiap bentuk kepedulian adalah cinta yang menyembuhkan,” tutupnya.
Pasien di Rumah Singgah BFLF Indonesia di Banda Aceh saat Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah

Ia bersyukur karena tidak perlu memikirkan biaya penginapan maupun makan selama pengobatan di Banda Aceh.

Sejak berdiri, rumah singgah BFLF telah membantu 1.506 pasien dan pendamping dari seluruh Aceh.

Di balik angka itu, tersimpan kisah perjuangan, pelukan yang tertunda, dan doa-doa yang terus dipanjatkan tanpa henti.

Selalu Terbuka, Bahkan di Hari Raya

Ketua Yayasan BFLF Indonesia, Michael Octaviano, menegaskan bahwa rumah singgah selalu terbuka, bahkan saat hari besar keagamaan.

“Orang sakit tidak bisa menunggu sembuh setelah lebaran. Justru di saat semua orang pulang, mereka butuh tempat aman untuk beristirahat dan melanjutkan ikhtiar,” ujar Michael.

Ia mengajak masyarakat untuk berbagi kepedulian, sekadar datang menyapa, atau mengirimkan makanan rumahan yang bisa jadi penawar rindu.

“Karena bagi mereka yang sedang berjuang untuk sembuh, setiap hari adalah perjuangan. Dan setiap bentuk kepedulian adalah cinta yang menyembuhkan,” tutupnya.

author avatar
Raisa Fahira

Lainnya

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tutup