Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Sabtu Pagi, 392 Jamaah Haji Aceh Kloter 01 Tiba di Bandara SIM

"Kita menempatkan petugas kesehatan di Bandara dan juga Asrama Haji. Para jamaah yang suhunya tinggi akan dilakukan swab ketika berada di bus. Jamaah di-swab jika demam, jika suhu tubuh di atas 38 derajat," sebutnya.
Ketua PPIH Debarkasi Aceh Azhari menyampaikan informasi kepulangan jamaah haji Aceh di Media Center Haji Aceh, Gedung Asrama Haji, Jum'at pagi, 27 Juni 2025. (Foto: Ist)

Sementara di Madinah, di RS King Fahd ada 2 jamaah dan di RS As Salam ada 3 jamaah.

Kakanwil memaparkan, jika masih ada jamaah yang dirawat di RS Arab Saudi sampai operasional haji berakhir, akan dilaporkan kepada Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah. Selanjutnya, diserahterimakan kepada KJRI di Jeddah untuk melakukan pemantauan jamaah di RS.

“Semua jemaah haji yang masih dirawat di RS Arab Saudi tetap menjadi tanggung jawab Pemerintah Indonesia sampai jamaah tersebut bisa kembali ke Indonesia dengan penerbangan non-kloter (komersil),” terangnya.

GM Garuda Indonesia Regional Aceh Nano Setiawan menjelaskan maskapai Garuda Indonesia yang membawa pulang jamaah haji Aceh masih sama dengan tipe pesawat yang berangkat dulu, kapasitas 393 penumpang.

Jadwal dan rute penerbangan sama juga, katanya, sekitar di atas wilayah India.

Kata Nano, untuk beberapa jamaah kloter 01 dan kloter 12 akan ada pemberian souvenir di bandara.

Para keluarga yang menjemput kepulangan jamaah haji asal Aceh diwanti-wanti memakai masker serta tidak usah bersikeras masuk ke dalam area ‘Ring 1’ komplek Asrama Haji Aceh.

“Saya ingatkan, keluarga yang menjemput jamaah diharapkan memakai masker,” ujar Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I Banda Aceh, dr Ziad Batubara MPH.

“Dalam beberapa kasus kepulangan jamaah haji di tanah air, ada yang sakit influenza dan covid,” katanya.

Pihaknya, kata Ziad, juga akan melakukan beberapa penanganan kesehatan dalam rangka menyambut kepulangan jamaah haji Aceh.

“Kita menempatkan petugas kesehatan di Bandara dan juga Asrama Haji. Para jamaah yang suhunya tinggi akan dilakukan swab ketika berada di bus. Jamaah di-swab jika demam, jika suhu tubuh di atas 38 derajat,” sebutnya.

Sekretaris PPIH Debarkasi Aceh yang juga Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Aceh Arijal mengajak jamaah tak memaksa diri untuk membawa zamzam dalam koper. Sebab tetap akan dibongkar di bandara.

“Zamzam untuk jamaah sudah diserahkan pada petugas kabupaten/kota. Begitu jamaah tiba langsung diserahkan,” pungkasnya.

author avatar
M Saman
Infoaceh.net

Lainnya

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tutup