Disebutkan, kejadian itu terjadi pada Sabtu malam (27/8/2022) atau jelang dini hari. Pada awalnya pihak pesantren telah menginstruksikan kepada semua santri, pukul 23.00 Wib harus tidur semua.
Ternyata santri M (yang kena musibah dipukul) belum tidur dan pergi ke kamar lain dengan membawa ular plastik mainan dan dilemparkan ke santri A, lali si santri A lembar ke B dan terakhir sampai ke si C (diduga yang pukul M).
Santri C menanyakan siapa yang lempar ular ini mereka jawab santri M, terus si C pergi ke kamar M dan memukulnya.
Menyadari bermasalah, santri C menyuruh santri M untuk melapor kepada ustadz. Kemudian santri M dibawa ke Puskesmas setempat dan dirujuk ke Rumah Sakit Satelit di Indrapuri.
Pada saat yang sama pihak pesantren sedang merancang upaya perdamaian dan mengobati santri M serta akan memanggil kedua orang tua santri tersebut.
Belakangan muncul video pengakuan santri M dihajar temannya sesama santri, hingga memar dan berdarah.
Tak ayal video itupun viral dan Pj Bupati Aceh Besar langsung memerintahkan tim gabungan turun ke lokasi pesantren. (IA)