Banda Aceh — Satuan Tugas Covid-19 Aceh, memantau penerapan protokol kesehatan di Terminal Tipe A Batoh Banda Aceh jelang libur panjang Maulid Nabi pada 28 Oktober hingga 1 November mendatang. Pemantauan dilakukan untuk mengantisipasi munculnya klaster baru Covid-19, sebab mobilisasi orang akan meningkat di terminal jelang hari libur.
“Kita ingin melihat sejauh mana pihak terminal menerapkan protokol kesehatan dan menurut pantauan kita pihak balai sangat konsisten menggalakkannya,” kata Koordinator Satgas Covid-19 Aceh, Teuku Ahmad Dadek, di Terminal Tipe A Batoh, Selasa (20/10) malam.
Dadek mengatakan, berdasarkan imbauan Menteri Perhubungan, selama masa pandemi muatan penumpang dalam bus hanya boleh diisi 80 persen. Muatan dalam bus harus dikurangi agar tidak terjadi kepadatan yang dapat mempermudah proses penularan virus Corona.
“Kami berharap langkah untuk menjaga jarak dapat diterapkan secara konsisten di dalam bus, kita berharap juga kesadaran dari penumpang,” pinta Dadek yang juga Asisten II Bidang Pembangunan dan Perekonomian Setda Aceh.
Ia juga berharap, penerapan protokol kesehatan dapat dipantau secara lebih ketat, karena jelang libur panjang ini akan ada peningkatan mobilisasi massa di terminal.
“Aktivitas mobilisasi harus tetap lancar dan protokol kesehatan juga harus berjalan,” tegasnya.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah I Provinsi Aceh, Iman, menjelaskan, sejak merebaknya pandemi covid-19 pada Maret lalu jumlah penumpang di Terminal Batoh mengalami penurunan sekitar 50 persen. Meskipun demikian, pihaknya tetap mengimbau seluruh petugas dan penumpang di terminal agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Jelang libur panjang ini kami akan mengerahkan petugas lebih banyak untuk mengecek ke setiap bus dan memastikan penumpang patuh terhadap protokol kesehatan,” kata Iman. (IA)