Sawah Tak Ada Air, Petani Demo Kantor Bupati Aceh Utara Minta Selesaikan Bendungan Krueng Pase
Mereka juga, meminta ganti rugi karena tidak bisa turun ke sawah selama tiga tahun terakhir.
“Kami juga mendesak Pemerintah Pusat untuk memberikan kompensasi/pengganti kerugian kepada petani yang terdampak di 9 Kecamatan yaitu delapan di Aceh Utara dan satu di Kota Lhokseumawe, serta mendorong Pemerintah untuk transparansi dalam melakukan pelelangan pekerjaan pembangunan bendungan Krueng Pase,” kata Misbahuddin.
“Meminta agar proses pelelangan proyek bendungan Krueng Pase yang sedang berlangsung dilakukan secara transparan, sehingga proyek tersebut dikerjakan dengan sebaik-baiknya,” sebutnya.
Misbahuddin menjelaskan kekeringan akibat mangkraknya bendungan Krueng Pase itu berdampak pada 8.922 hektar sawah tidak ada air dan 300 ribu petani yang tidak bisa ke sawah.
“Selama ini masyarakat kita sudah 3 tahun tidak turun ke sawah. Sehingga kerugian yang di alami petani di 9 Kecamatan itu mencapai Rp 1,5 triliun,” ucap dia.
Proyek bendungan ini terletak di Desa Maddi, Kecamatan Nibong, Kabupaten Aceh Utara, dengan dana sebesar Rp 44,8 miliar bersumber dari APBN.
Proyek ini berada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan hingga kini belum rampung. (IA)