INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Aceh

Sejarah: Gelora Kemerdekaan di Aceh Baru Bergemuruh 29 Agustus 1945

Last updated: Selasa, 17 Agustus 2021 22:51 WIB
By Redaksi
Share
6 Min Read
Warga Aceh membelikan pesawat untuk pemerintah Indonesia dengan nomor RI-001 sebagai transportasi mengabarkan kemerdekaan
SHARE

BANDA ACEH — Gemuruh Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 yang mengudara di Jakarta sayup-sayup merambat samar hingga ke Aceh. Kabar proklamasi kemerdekaan oleh Soekarno-Hatta jadi desas-desus terselubung sejumlah kalangan, saat rakyat Aceh masih gamang di bawah tekanan Jepang.

Tak ada gegap gempita di Aceh. Kalangan pemuda masih ragu dengan informasi bawah tanah tersebut. Kelompok pergerakan memilih menahan diri sambil menunggu kepulangan Dr Teuku Mohammad Hasan dari Jakarta. Tokoh besar Aceh itu sudah jauh hari bertolak bersama Mohammad Amir mewakili Sumatera dalam perumusan persiapan kemerdekaan Indonesia.

“Desas-desus mengenai berita [kemerdekaan] tersebut jauh sebelumnya telah didengar oleh beberapa tokoh Aceh. [Namun] Mereka belum berani mengumumkannya kepada masyarakat, karena masih merasa takut pada kekejaman tentara Jepang saat itu,” ujar sejarawan Aceh Teuku Abdullah, akrab disapa TA Sakti.

- ADVERTISEMENT -

Kabar kemerdekaan Indonesia pertama kali didapat oleh sejumlah staf kantor berita seperti Hodoka Kutaradja dan surat kabar Atjeh Simbun pada 21 Agustus 1945. Informasi itu menjalar jadi bisik-bisik di kalangan pergerakan. Mereka bergelut dengan keraguan di tengah keterbatasan informasi.

Seiring ketidakpastian, kabar kemerdekaan terus berseliweran. Teuku Mohammad Hasan tak kunjung datang, gelisah pemuda pun tak lagi bisa dibendung.

- ADVERTISEMENT -
Ultimatum Terakhir Mualem ke Pemilik Alat Berat: 2×24 Jam Keluar dari Tambang Emas Ilegal
Edi Yandra Jabat Kepala Dinas Kominsa Aceh
Mualem Lantik Tiga Deputi BPKS, Abdul Manan Masuk Lagi

Upaya perlawanan akhirnya meletus pada 24 Agustus 1945. Pejuang Aceh terkemuka, Teuku Nyak Arief pasang badan memimpin pergerakan kibar bendera merah putih di Aceh.

Namun rupanya unjuk perlawanan tersebut tak membuat banyak rakyat ikut tergerak. Masyarakat awam saat itu masih belum terlalu paham dengan aksi kibar merah putih yang dipimpin oleh Teuku Nyak Arief.

Barulah ketika Teuku M Hasan dan M Amir pulang dari Jakarta, rakyat Aceh yakin seutuhnya dengan berita kemerdekaan. Segalanya menjadi terang. Aceh tak lagi sembunyi di bayang-bayang keraguan.

TA Sakti menggarisbawahi, Hasan dan Amir merupakan tokoh penting pembawa kabar dari Jakarta tentang kemerdekaan Indonesia, untuk kemudian dikumandangkan secara luas kepada masyarakat di Aceh pada 29 Agustus 1945

- ADVERTISEMENT -

Syahdan sejak itu tokoh-tokoh masyarakat lepas terjun mempelopori gerakan di masyarakat. Para pemuda pun masif melakukan kampanye kepada rakyat untuk menyiarkan kabar kemerdekaan. Warga tergerak memberanikan diri mengibarkan bendera merah putih di berbagai gedung maupun bangunan-bangunan strategis.

“Surat kabar Semangat Merdeka diterbitkan oleh para pemuda untuk menyebarluaskan berita-berita proklamasi dengan cara menempel di tembok-tembok, di rumah-rumah, di toko-toko, di kantor dan sebagainya,” ujar TA Sakti.

Aceh Beri Pesawat Pertama Untuk Indonesia

Selepas Indonesia merdeka, Juni 1948 Presiden Soekarno berkunjung ke Aceh, mengumpulkan tokoh pejuang, pengusaha dan beberapa pemuda di Hotel Atjeh. Dia meminta kepada masyarakat Aceh menyumbangkan pesawat yang sangat dibutuhkan untuk kelancaran perjuangan.

Dengan bantuan para saudagar, pemerintah daerah Aceh dapat membeli pesawat pada akhir bulan Oktober 1948 dengan nomor register RI-001, pesawat itu kemudian oleh Presiden Soekarno diberi nama Seulawah RI-001.

Saat itu rakyat Aceh antusias menyumbang. Rakyat rela pintu rumah mereka digedor di malam hari untuk dimintai sebagian dari emas atau barang lainnya.

Ada seorang saksi sejarah penyumbang pembelian pesawat yang masih hidup hingga saat ini yaitu Nyak Sandang. Dia satu di antara masyarakat yang menyimpan bukti obligasi sebagai donatur pembelian pesawat dengan nama Seulawah 001 atau saat ini bernama Garuda Indonesia Airways.

Ia menceritakan, saat itu Gubernur Aceh, Tgk Mohd. Daud Bere’euh mengunjungi Masjid Lamno, Kabupaten Aceh Jaya untuk bertemu dengan masyarakat. Dia mengumumkan bahwa Presiden Soekarno meminta rakyat Aceh agar menyumbangkan hartanya supaya Indonesia bisa memiliki pesawat.

Saat itu Indonesia baru saja mendeklarasikan kemerdekaan dan pesawat menjadi transportasi yang sangat penting untuk berpergian. Termasuk untuk mengabarkan kepada dunia bahwa telah berdiri sebuah negara bernama Indonesia.

“Atas seruan Gubernur saat itu, kita rela menyisihkan harta benda, untuk kita sumbangkan. Apalagi ini untuk kepentingan Negara, ada yang menyumbang ayam, kambing, uang bahkan tanah,” kata Nyak Sandang saat ditemui di kediamannya, di Desa Lhuet, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya.

Nyak Sandang waktu itu berusia 23 Tahun. Ia dan Ayahnya menyumbang sepetak tanah dengan luas di dalamnya 40 batang kelapa. Tanah itu dijual seharga 100 perak pada 1950.

Tanpa pikir panjang dan ikhlas memberikan sumbangan, kata dia, para donatur diberikan bukti surat pernyataan utang (Obligasi).

“Kami dikasih surat ini setelah menyumbang, dan akan dibayar kembali dalam waktu 40 tahun,” ujarnya.

Bukan hanya dia, warga di Lamno saat itu ada juga yang menyerahkan seluruh hartanya untuk di sumbangkan. Namun, 40 tahun berjalan, janji untuk mengembalikan itu terkubur dalam ingatan warga sekitar, apalagi paska itu Soekarno dilengserkan.

Nyak Sandang masih menyimpan dengan rapi tanda penerimaan uang darinya kepada pemerintah Indonesia. Termaktub keterangan bahwa sumbangan tersebut berbentuk utang pemerintah Indonesia kepada rakyat Aceh.

Tanda penerimaan tersebut memuat jenis utang, jumlah, nama yang mendaftarkan, tahun dan tanda tangan penerima. Semua keterangan tersebut ditulis dalam ejaan lama. Kemudian tulisannya masih terlihat jelas.

Ia menjadi orang Aceh pertama yang membuktikan sejarah bahwa masyarakat Aceh benar telah menyumbang pembelian pesawat untuk Negara lewat obligasi yang dimilikinya. (IA)

Sumber: CNN Indonesia

Previous Article Wali Kota Banda Aceh Pimpin Penurunan Bendera Merah Putih di Kantor Gubernur
Next Article Keutamaan Puasa ‘Asyura dan Tasu’a di Bulan Muharram

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aceh

Pernyataan KASAD Maruli Simanjuntak Soal Tanah Blang Padang Dinilai Panaskan Situasi Aceh

Minggu, 6 Juli 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN DPRK SABANG
IKLAN WALIKOTA SABANG
IKLAN BANK ACEH ABU PAYA PASI
IKLAN BANK ACEH SEKDA
IKLAN BANK ACEH KAPOLDA BARU
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4
IKLAN BANK ACEH HUT TNI

Berita Lainnya

Aceh

Marwan Nusuf Jabat Kepala DPMPTSP Aceh, Ini Profilnya

Jumat, 10 Oktober 2025
Aceh

Kadis Pendidikan Aceh Diganti, Marthunis Digeser ke BPSDM

Jumat, 10 Oktober 2025
Aceh

Lantik 9 Kepala SKPA, Gubernur Mualem Ingatkan Percepatan Serapan Anggaran

Jumat, 10 Oktober 2025
Aceh

Jaga Sejarah Aceh, PLN Siapkan Pasokan Listrik Andal untuk Gedung Arsip Modern

Kamis, 9 Oktober 2025
Aceh

Cuaca Panas, Suhu di Aceh Tembus 35,6 Derajat Celcius

Rabu, 8 Oktober 2025
Aceh

Harga Emas di Banda Aceh Nyaris Tembus Rp7 Juta per Mayam

Rabu, 8 Oktober 2025
Aceh

Bank Aceh Syariah Serahkan Zakat Perusahaan Rp500 Juta ke Baitul Mal Banda Aceh

Rabu, 8 Oktober 2025
Aceh

Bupati Aceh Selatan Dinilai Abaikan Dua Instruksi Gubernur

Rabu, 8 Oktober 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
login
Welcome to Foxiz
Username atau Email Address
Password

Lupa password?