INFOACEH.NET, ACEH BARAT — Seluruh pengungsi Rohingya yang sebelumnya ditampung sementara dalam tenda penampungan yang didirikan di areal Kantor Bupati Aceh Barat dilaporkan telah kabur pada Sabtu (1/6/2024).
Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban (Tramtib) Satpol PP Aceh Barat, Arsil mengatakan para pengungsi diduga kabur sekitar pukul 03.00-05.00 WIB. Petugas masih melihat para pengungsi sekitar pukul 01.00 WIB.
“Malam itu hujan deras, kemudian anggota piket istirahat dan sudah kelelahan. Pas paginya waktu kita apel jam 06.30 WIB tenda (pengungsi Rohingya) sudah kosong,” kata Arsil kepada wartawan.
Pengungsi Rohingya itu kabur dari tenda saat kondisi diguyur hujan lebat pada dini hari. Kala itu petugas pengamanan dari Satpol PP sedang tertidur lelap.
“Kita tahu saat pagi tenda telah kosong, namun barang barang sepertinya pakaian dan perlengkapan sehari hari ditinggal dalam tenda,” ujarnya.
Pengungsi Rohingya yang kabur berjumlah 27 orang. Mereka meninggalkan pakaian hingga alas tempat tidur mereka di tenda pengungsian.
Sehari sebelumnya, Jumat (31/5), 16 pengungsi Rohingya juga kabur meninggalkan lokasi pengungsian.
“Artinya semua sudah kabur. Tidak ada yang tinggal, hanya pakaian mereka,” ujarnya.
Protection Associate UNHCR Indonesia Faisal Rahman menyebutkan, kaburnya pengungsi Rohingya dari tempat penampungan di Aceh Barat itu sudah sering, karena itu sudah lazim terjadi.
Bagi pengungsi Rohingya, Aceh hanya sebagai tempat transit sementara. “Pengungsi Rohingya di semua tempat penampungan di Aceh selalu saja jumlahnya berangsur berkurang, ada yang dijemput oleh keluarga yang ada di Malaysia atau di Medan,” kata Faisal dilansir dari Kompas.com, Sabtu.
Menurut Faisal, dari 57 pengungsi Rohingya yang ditampung di Aceh Barat itu hanya 11 orang warga Bangladesh yang telah dipindahkan secara resmi ke Medan oleh imigrasi pada Kamis (15/5/2024) untuk proses deportasi.
“Kaburnya Rohingya di Aceh Barat itu di luar pengetahuan kita dari UNHCR, kita tidak tahu mereka kabur sendiri atau ada keterlibatan pihak lain,” katanya.