SABANG, Infoaceh.net – Grup Facebook Aneuk Sabang sempat menghilang dari platform media sosial itu selama beberapa jam pada Selasa (24/6/2025). Namun pada Rabu pagi (25/6), grup tersebut sudah kembali muncul dan bisa diakses publik.
Belum ada penjelasan resmi mengenai penyebab grup itu sempat tak bisa ditemukan. Dari hasil penelusuran wartawan Infoaceh.net sekitar pukul 09.00 WIB, grup tersebut sudah kembali aktif dan terlihat di hasil pencarian Facebook.
Sebelumnya, salah satu admin, Fadiatur Rahmi, menyebut bahwa grup tersebut telah diretas oleh pihak tak dikenal.
Ia bahkan sempat membuat grup pengganti dengan nama serupa, yakni Grup Aneuk Sabang (new).
“Grup Aneuk Sabang diretas, termasuk seluruh akun adminnya. Apalah maunya ini orang,” tulis Fadiatur dalam unggahannya, Selasa (24/6).
Grup ini belakangan ramai dibicarakan publik setelah digunakan oleh seorang pengguna Facebook berinisial HA untuk menulis komentar yang diduga mengandung unsur penghinaan terhadap profesi wartawan.
Komentar itu ditulis HA saat menanggapi unggahan berita dari Infoaceh.net tentang dugaan komersialisasi kendaraan operasional Rutan Kelas IIB Sabang. Unggahan tersebut dibagikan oleh akun Nazar Udin di grup tersebut.
HA, yang diduga merupakan anak dari mantan Kepala Rutan Sabang, dituding melontarkan pernyataan merendahkan profesi wartawan. Riandi Armi, wartawan Infoaceh.net wilayah Sabang, mengaku sempat menghubungi HA untuk meminta klarifikasi melalui pesan pribadi. Namun akun HA langsung memblokirnya.
Atas tindakan itu, HA dilaporkan ke Polres Sabang atas dugaan pencemaran nama baik dan penghinaan terhadap profesi wartawan di ruang digital.
Laporan telah diterima pihak kepolisian dengan Nomor: STTLP/18/VI/2025/SPKT/Polres Sabang/Polda Aceh.
Kasus ini kini dalam proses penyelidikan, dan HA disangkakan melanggar Pasal 27A juncto Pasal 45 ayat (4) UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas UU ITE.
