Siapkan Regenerasi, MPU Aceh Besar Gelar Pendidikan Kader Ulama
Infoaceh.net, Aceh Besar – Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Besar menggelar Pendidikan Kader Ulama (PKU) tahun 2024 M/1445 H, yang berlangsung dua hari, 11 – 12 Juni 2024 di Dayah Daruzzahidin, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar.
PKU dibuka Staf Ahli Bidang Keistimewaan Aceh SDM dan Kerjasama Bupati Aceh Besar Adi Darma, mewakili Pj Bupati Muhammad Iswanto, Selasa (11/6/2024).
Sebanyak 100 peserta dari dayah di 23 kecamatan se-Aceh Besar turut berpartisipasi dalam kegiatan yang bertema “Dengan PKU kita tingkatkan peran ulama muda untuk menjaga aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah”.
MPU Aceh Besar menghadirkan empat narasumber yaitu Tgk H Abu Faisal Ali (Ketua MPU Aceh Besar), Dr Tgk H Abdul Razak Lc MA, Tgk Bustami MD, dan Tgk H Muhammad MJ (Abu Lubok). Mereka akan memberikan berbagai materi penting yang diharapkan memperkaya pengetahuan dan wawasan para peserta.
Pada kesempatan itu, Staf Ahli Bupati Aceh Besar Adi Darma menekankan pentingnya regenerasi dan kaderisasi ulama. “Menghadapi tantangan zaman saat ini diperlukan regenerasi dan kaderisasi ulama yang membekali kader ulama muda dengan ilmu pengetahuan tentang keagamaan. Kami berharap kegiatan ini dapat melahirkan ulama-ulama muda yang istiqamah dalam menegakkan Islam secara sempurna,” ujarnya.
Program ini diharapkan tidak hanya melahirkan ulama yang berkompeten dalam ilmu agama dan wawasan Islam, tetapi juga memiliki integritas yang tinggi.
“Ulama-ulama yang memiliki kompetensi ilmu agama, wawasan Islam serta integritas yang tinggi akan mampu menegakkan kebenaran dan mengungkap kesalahan dengan jelas,” tambahnya.
Kepala Sekretariat MPU Aceh Besar Dr Zulfadli menyebutkan, kegiatan tersebut untuk memperkuat peran ulama muda dalam menjaga dan melestarikan aqidah Ahlussunnah Wal Jama’ah di tengah masyarakat.
Ia menyatakan kegiatan tersebut sangat penting untuk masa depan kehidupan beragama di Aceh Besar.
“Diharapkan, melalui pendidikan ini, para kader ulama muda dapat berperan aktif dalam menjaga aqidah dan memajukan kehidupan beragama di wilayah Aceh Besar,” ujar Dr Zulfadli.