“Tidak ada yang mengutip apapun dari hasil silaturahmi ini, tidak ada pengambilan gambar dan foto apapun dalam pertemuan ini,” tegas Achmad Marzuki berkali-kali mengingatkan wartawan yang hadir
Karena dilarang menulis dan tak ada yang mengambil foto, sejumlah pemred dan wartawan langsung keluar meninggalkan lokasi pertemuan silaturahmi tersebut.
“Aneh juga ya, kita di sini dilarang menulis dan tak boleh mengambil foto. Ini kan bukan pertemuan tertutup atau ada yang dirahasikan sehingga tidak boleh dikutip.
Yang namanya wartawan ya bertanya dan menulis serta ambil gambar jika ada pertemuan dengan gubernur atau pejabat negara. Jika nggak boleh nanya, nggak boleh tulis berita, nggak boleh foto, bukan wartawan namanya. Untuk apa kita diundang bersilaturahmi dengan Pj Gubernur,” kata seorang jurnalis senior yang merupakan Pemred salah satu media online di Banda Aceh.
Alasan Achmad Marzuki yang merupakan mantan Aster KASAD ini meminta wartawan yang hadir tidak menulis dan tidak mengambil foto pertemuan tersebut, karena ia ingin fokus bekerja dulu sebagai Pj Gubernur untuk membangun Aceh dan mensejahterakan masyarakat.
“Izinkan saya fokus bekerja lebih dulu,” jawab singkat Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, kepada para pimpinan dan pemimpin redaksi di Aceh. (IA)