Banda Aceh – Pemerintah Aceh bakal segera melanjutkan pembangunan jembatan panca di Desa Panca Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar.
“Tahun 2022 ini, pembangunan jembatan ini akan dianggarkan melalui Doka Aceh Besar,” kata Ketua Tim Percepatan Pembangunan Kegiatan (P2K) Provinsi Aceh, Teuku Ahmad Dadek dalam keterangannya di Banda Aceh, Senin (25/1).
Seperti diketahui, para siswa dari Gampong Panca Kubu, Lembah Seulawah, Aceh Besar, sudah 17 tahun harus mengarungi sungai untuk mencapai sekolahnya.
Sebelumnya, ada satu jembatan gantung membentang sungai yang menjadi akses warga Panca Kubu ke luar kampung. Namun, pada tahun 2004 jembatan yang menjadi urat nadi desa terpencil itu ambruk diterjang banjir.
Pada tahun 2008 Pemerintah Aceh sempat membangun jembatan rangka baja untuk menggantikan jembatan gantung yang ambruk. Sekitar setahun dikerjakan, jembatan yang diharap-harapkan hanya selesai setengahnya saja. Setelah 13 tahun sejak dibangun, kondisi jembatan masih seperti itu, hanya selesai setengah.
Lebih lanjut Teuku Ahmad Dadek menyebutkan, abutmen kiri-kanan dari jembatan tersebut telah dibangun pada tahun 2008-2010 lalu. Selanjutnya satu bentang rangka juga telah dibuat pada 2018 lalu.
Namun demikian kondisi sungai yang terus melebar akibat bekas galian c membuat perencanaan tahun 2008 itu direview kembali.
“Di tahun 2018 kemudian dilanjutkan satu bentang rangka baja sepanjang 60 meter dengan anggaran Rp.2,1 miliar,” kata Dadek.
Untuk fungsional jembatan ada beberapa pembangunan yang harus dilakukan selain rangka baja, yaitu lantai jembatan dan perlindungan terhadap abutment dan oprit jembatan.
Dadek menjelaskan, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tidak menganggarkan biaya pembangunan di tahun 2021, karena menjadi kewenangan Kabupaten Aceh Besar.
Karenanya pada tahun 2022 ini, pembangunan jembatan tersebut akan dianggarkan melalui Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) Aceh Besar. (IA)