Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Siswa SMA MOSA Terpilih Jadi Paskibraka Nasional 2025 Wakili Aceh

Perjalanan Ridho dimulai dari seleksi di sekolah, lanjut ke tingkat Kabupaten Aceh Besar, lalu Provinsi Aceh, hingga akhirnya lolos ke seleksi pusat di Jakarta bersama tiga perwakilan Aceh lainnya.
Muhammad Ridho, siswa SMAN Modal Bangsa (MOSA) Aceh terpilih sebagai Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka) nasional tahun 2025 mewakili Provinsi Aceh. (Foto: Ist)

Aceh Besar, Infoaceh.net – Muhammad Ridho, siswa kelas X SMAN Modal Bangsa (MOSA) Aceh Besar, terpilih sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat nasional tahun 2025 mewakili Provinsi Aceh.

Prestasi ini sekaligus menandai dua tahun berturut-turut Kabupaten Aceh Besar mengirimkan wakilnya ke kancah nasional.

Tahun lalu, Dzawata Maghfura Zukhri—kakak kelas Ridho di SMAN Modal Bangsa—yang mendapat kehormatan sebagai Paskibraka Nasional dan mengibarkan bendera merah putih pertama kali di Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Ini sebuah kebanggaan besar. Dua tahun berturut-turut, Aceh Besar berhasil meloloskan siswa terbaiknya ke tingkat nasional. Ini bukti bahwa putra-putri Aceh Besar mampu bersaing di level tertinggi,” ujar Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aceh Besar, Sofian, SH, Sabtu (5/7/2025).

Selain Muhammad Ridho, satu lagi siswi dari Aceh, Nathania Putri Diwansyah dari SMAN 1 Banda Aceh, juga dinyatakan lolos sebagai Paskibraka Nasional 2025 setelah mengikuti seleksi akhir yang dilaksanakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Jakarta.

Proses Seleksi yang Ketat dan Bertahap

Menurut Sofian, proses seleksi Paskibraka sangat ketat dan dilakukan secara berjenjang, dimulai dari tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional.

“Setelah seleksi provinsi, para calon mengikuti Medical Check Up (MCU) untuk memastikan kondisi fisik mereka memenuhi syarat. Seleksi nasional berlangsung di Jakarta sejak 25 hingga 29 Juni lalu. Hasilnya diumumkan pada Rabu (2/7), dan alhamdulillah, siswa Aceh Besar kembali lolos,” jelasnya.

Kriteria seleksi tidak hanya menekankan pada postur tubuh ideal—minimal tinggi 170 cm untuk putra dan 160 cm untuk putri—tetapi juga pada kebugaran, kecerdasan intelektual dan emosional, integritas, serta sikap kepemimpinan.

“Paskibraka bukan sekadar baris-berbaris. Mereka adalah representasi generasi muda Indonesia yang akan menjadi teladan, sehingga aspek kepribadian dan wawasan kebangsaan juga sangat penting,” tambah Sofian.

Dari Diremehkan hingga Jadi Kebanggaan Aceh Jakarta: Kisah Inspiratif Muhammad Ridho

Dalam kesempatannya, Muhammad Ridho menceritakan perjalanan perjuangannya menuju Paskibraka Nasional. Ia mengaku sempat diremehkan karena minim pengalaman ketika pertama kali bergabung dalam ekstrakurikuler Paskibra di SMAN Modal Bangsa.

Namun, tekad dan konsistensinya tak goyah. “Saya jadikan itu sebagai motivasi. Saya percaya, cinta tanah air harus diwujudkan lewat tindakan. Paskibraka bukan hanya tentang disiplin dan kekompakan, tapi juga tentang semangat, keberanian, dan pengabdian,” ungkapnya.

Perjalanan Ridho dimulai dari seleksi di sekolah, lanjut ke tingkat Kabupaten Aceh Besar, lalu Provinsi Aceh, hingga akhirnya lolos ke seleksi pusat di Jakarta bersama tiga perwakilan Aceh lainnya.

“Di Jakarta saya menjalani proses seleksi yang sangat ketat, tapi saya jalani dengan serius dan selalu melibatkan Allah dalam setiap langkah. Alhamdulillah, saya dinyatakan lulus sebagai Paskibraka Nasional 2025. Ini adalah pencapaian yang luar biasa, dan saya sangat bersyukur atas doa orang tua, dukungan guru, teman, serta kerja keras saya sendiri,” tuturnya.

Lebih dari sekadar prestasi, pengalaman ini membentuk mental dan memperluas wawasan Ridho. Ia kini memiliki relasi dari berbagai daerah di Indonesia dan keyakinan kuat bahwa setiap usaha sungguh-sungguh pasti membuahkan hasil.

“Jatuh bukanlah tanda untuk berhenti, tetapi pertanda untuk bangkit lebih tinggi,” pungkas Ridho.

Lainnya

Presiden Prabowo Subianto
Erick diduga memecat Komisaris Utama (Komut) PT ASDP Indonesia Ferry, Lalu Sudarmadi setelah melaporkan potensi korupsi di perusahaan pelat merah itu kepadanya.
Mantan pecatan TNI AL, Satria Arta Kumbara, yang kini menjadi tentara Rusia, ingin pulang ke Indonesia.
Pemerintah kembali memantik kemarahan publik. Kali ini bukan soal bansos atau proyek mangkrak, tapi rencana pembatasan layanan panggilan suara dan video pada aplikasi seperti WhatsApp dan Telegram.
Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya mengungkap kasus pemerkosaan dan pencabulan yang dilakukan seorang pria penyandang disabilitas berinisial C (34) terhadap dua korban anak di bawah umur di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Saat pesta pernikahan keduanya digelar menimbulkan insiden hingga tiga orang tewas termasuk polisi di Pendopo Garut, Jabar pada Jumat (18/7/2025) lalu. 
Pesawat-pesawat ditembak jatuh dari udara
komika ternama Abdur Arsyad terlihat berdialog hangat namun penuh makna dengan Sultan Tidore, H. Husain Alting Sjah
Kantor Imigrasi Jakarta Selatan menangkap 24 warga negara asing (WNA) di kawasan Cilandak Barat dan Apartemen Kalibata City.
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengklaim Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bukan partai milik keluarga
“Transaksi tertingginya (rekening terindikasi judol) adalah Rp3 miliar lebih. Transaksi terendahnya Rp1.000. Rata-rata deposit kalau dirata-ratakan adalah Rp2 juta lebih,” kata Saifullah Yusuf, dikutip Minggu (20/7/2025).
Mahasiswa KKN USK Kelompok LT_BM-SPT 1. (Foto: Ist).
Pembukaan Aceh Mandarin Camping 2025 di Universitas Syiah Kuala, pada Senin (21/07/2025). (Foto: Humas USK
Plt. Sekda Aceh, M Nasir melepas Kontingen Aceh FORNAS VIII ke NTB di Anjong Mon Mata Mata Banda Aceh, Senin malam (21/7). (Foto: Ist)
Gubernur Aceh terima penghargaan Pimred Award 2025. (Foto: Ist)
Kajati Aceh Yudi Triadi SH MH memimpin rapat penyusunan draft perjanjian kerja sama antara Kejati Aceh dan Kodam IM, Senin, 21 Juli 2025. (Foto: Ist)
Anggota DPRA Mawardi Basyah dituntut 1 tahun penjara
Wagub Aceh Fadhlullah bersama Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal dan Bupati Bener Meriah Tagore Abubakar mengikuti peluncuran Koperasi Desa Merah Putih di Bandar Lampahan, Bener Meriah, Senin (21/7). (Foto: Ist)
RSJ Aceh memperingati Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 dengan menggelar kegiatan khusus untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang tergabung dalam program Day Care, Senin (21/7). (Foto: Ist)
Juru bicara Fraksi Partai Nasdem DPRK Banda Aceh Teuku Iqbal Djohan
Enable Notifications OK No thanks