Sore Ini, Mualem Kukuhkan Abu Paya Pasi sebagai Imam Besar Baru Masjid Raya Baiturrahman
Banda Aceh, Infoaceh.net – Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem dijadwalkan akan mengukuhkan Tgk H Muhammad Ali (Abu Paya Pasi) sebagai Imam Besar baru Masjid Raya Baiturrahman (MRB) Banda Aceh pada Rabu sore ini, 13 Agustus 2025.
Acara yang akan berlangsung di kompleks Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh ini dimulai pukul 16.00 WIB dan diawali dengan Shalat Ashar berjamaah.
Undangan resmi telah dilayangkan kepada sejumlah tokoh, organisasi keagamaan, dan unsur masyarakat, termasuk Ketua Tastafi Banda Aceh, untuk menghadiri momen bersejarah tersebut.
Dalam undangan bernomor 400.14.1/10469 itu, Gubernur meminta undangan hadir 15 menit sebelum acara dimulai dengan mengenakan pakaian muslim atau muslimah yang menyesuaikan.
Berdasarkan tertib acara yang dikeluarkan Dinas Syariat Islam Aceh, rangkaian kegiatan akan dimulai dengan Shalat Ashar berjamaah, dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh M Iqbal SHI dan Shalawat Badar.
Selanjutnya, Kepala UPTD MRB akan membacakan keputusan Gubernur Aceh tentang penunjukan Imam Besar MRB yang baru.
Pengukuhan akan dilakukan langsung oleh Gubernur Aceh, diikuti penyerahan keputusan dan pengalungan kain syal kepada imam besar yang baru.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara serah terima jabatan dari imam besar lama, Prof Dr Tgk H Azman Ismail Lc MA, kepada imam besar baru, Tgk H Muhammad Ali bin Tgk H Abdul Muthalleb (Abu Paya Pasi).
Baik imam besar lama maupun imam besar baru dijadwalkan memberikan sepatah kata sambutan kepada jamaah dan undangan.
Setelah itu, Gubernur Aceh akan menyampaikan arahan, diakhiri pembacaan doa oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh.
Sebagai penutup, acara akan dilanjutkan dengan sesi ucapan selamat dari jamaah dan undangan, serta ramah tamah. Total durasi acara diperkirakan berlangsung sekitar 90 menit.
Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Zahrol Fajri mengatakan bahwa pengukuhan ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memperkuat peran Masjid Raya Baiturrahman sebagai pusat syiar Islam di Aceh.