Sunnyl di Museum Aceh: Kami Tak Alami Konflik, Tapi Kami Nikmati Damainya
Banda Aceh, Infoaceh.net – Perdamaian Aceh bukan sekadar lembar sejarah bagi Sunnyl Iqbal, melainkan bagian dari hidup yang ia rasakan sehari-hari. Putra sulung Gubernur Aceh Muzakkir Manaf (Muallem) ini menyampaikan hal tersebut saat memberikan sambutan pada pembukaan Exhibition 20 Years Peace in Aceh di Museum Aceh LP2M UIN Ar-Raniry, Rabu (30/7/2025).
“Dua dekade silam, tanah Aceh pernah diselimuti gelapnya konflik. Namun kini, kita berdiri di bawah cahaya perdamaian,” ucap Sunnyl di hadapan Rektor UIN Ar-Raniry Prof. Mujiburrahman, para akademisi, serta puluhan mahasiswa dan tamu undangan.
Ia menegaskan bahwa perdamaian bukanlah sesuatu yang otomatis diwariskan, melainkan amanah yang harus dijaga dan dirawat oleh generasi hari ini.
“Foto-foto yang dipamerkan dalam kegiatan ini menjadi saksi bisu perjalanan rakyat Aceh dalam meraih kedamaian,” tuturnya.
Sebagai bagian dari generasi Z, Sunnyl mengakui tidak mengalami langsung kerasnya konflik, namun ia dan rekan-rekannya menjadi penerima manfaat dari hasil perjuangan panjang masa lalu.
“Saya mengajak semua pihak untuk menjadikan pameran ini sebagai ruang refleksi, sarana belajar, dan tempat menyemai harapan bersama,” pungkasnya.
Pameran bertajuk 20 Years Peace in Aceh ini menampilkan sejumlah dokumentasi visual tentang perjalanan damai Aceh sejak penandatanganan MoU Helsinki pada 15 Agustus 2005, dan menjadi bagian dari rangkaian peringatan dua dekade perdamaian Aceh.