Syech Muharram Kritik OPD Lalai, Tegaskan Musrenbang RPJMD Bukan Seremonial
Syech Muharram juga menanggapi wacana efisiensi anggaran dari pemerintah pusat. Menurutnya, hal itu tidak boleh dijadikan alasan untuk pasif.
“Kalau kita proaktif, efisiensi dari pusat tidak akan menjadi penghalang. Kita harus jemput bola, jangan menunggu,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Bupati kembali mengingatkan seluruh peserta agar menjauhkan diri dari kepentingan pribadi dalam menjalankan amanah pemerintahan.
“Kita di sini bukan untuk memperkaya diri. Ini amanah rakyat. Bangunlah Aceh Besar dengan hati nurani, dengan cinta, dan semangat bersama,” tutupnya penuh tekanan.
Bappeda: Musrenbang Bukan Akhir, Tapi Awal Proses
Kepala Bappeda Aceh Besar, Rahmawati dalam laporannya menyampaikan, penyusunan RPJMD telah melewati sejumlah tahapan awal, termasuk penyusunan kerangka dasar dan pembahasan dengan DPRK.
“Musrenbang ini menjadi ruang terbuka bagi semua pihak untuk memberi masukan. Setelah ini, akan kita evaluasi bersama Inspektorat, sebelum disahkan menjadi Qanun RPJMD 2025–2029,” katanya.
Forum tersebut juga menghadirkan dua narasumber utama, Dr Muhammad Abrar dan Taufik Abda, yang memberikan masukan strategis terkait arah pembangunan lima tahun ke depan.
Musrenbang RPJMD Aceh Besar kali ini tak hanya menjadi forum teknis perencanaan, tapi juga momen refleksi bersama untuk membenahi arah dan semangat birokrasi dalam mewujudkan pemerintahan yang lebih bertanggung jawab dan berpihak kepada rakyat.