Dengan retorika terukur, Syech berpesan kini saatnya mengeliminasi perbedaan politik karena politik itu adalah semu.
“Setelah Pilkada selesai, kembali lah keharmonisan dan berpikir sehat. Jangan takut dipecat, kita tak mau urusan itu. Ingat…cita-cita kami membangun Aceh Besar yang makmur sejahtera dan bermartabat dalam bingkai ahlus sunnah wal jamaah,” tandas Syech Muharram.
Di akhir sambutannya, Syech Muharram berharap pelantikan Bupati/Wabup Aceh Besar berlangsung di Gedung Jantho Sport City (JSC) di Kota Jantho. Dengan pertimbangan kapasitas Gedung DPRK Aceh Besar yang terbatas.
Syech Muharram sempat menitipkan pesan itu kepada Fata Muhammad, Sekwan DPRK Aceh Besar yang ikut hadir dalam forum tersebut.
Bahkan Syech menyatakan jajaran OPD dan stakeholder terkait bisa mengenakan pakaian adat Aceh. “Kami berdua Pak Wabup akan mengenakan pakaian adat Ulee Balang Aceh,” tutup Syech Muharram.
Sementara Wabup terpilih Syukri A. Jalil dalam kesempatan silaturahmi itu secara terbuka menyatakan rasa harunya, bertemu kembali dengan koleganya di Pemkab Aceh Besar, setelah dua tahun lalu ia pensiun dengan tugas terakhir sebagai Staf Ahli Pj Bupati Muhammad Iswanto.
Ia berharap hubungan di antara mereka akan semakin mesra ke depannya. “Raihan suara kami sebanyak 73.673 tak lagi menjadi ukuran. Kami berpolitik dengan hati nurani, walau saat naik dari jalur independen (perseorangan) sempat dipandang sebelah mata. Tuhan yang menentukan siapa yang memimpin Aceh Besar ke depan. Kami hanya diberi amanah…hanale awak nyoe atau awak jeh (tak ada lagi berkubu kubu). Tak ada lagi 01, 02, 03 dan 04…kini hanya ada kosong kosong…..kita kini sama, tak ada lagi pembeda,” demikian Syukri menutup sambutan singkatnya.
Sementara Pj Bupati Iswanto selaku inisiator pertemuan, mengajak semua jajaran Pemerintahan Aceh Besar saat ini untuk membantu Bupati/Wabup terpilih semaksimal mungkin.
“Jangan ada kotak-kotak, tak ada lagi masanya untuk itu. Bantu secara maksimal dengan pikiran, energi dan tenaga, semuanya harus dikerahkan. Inilah pemimpin rakyat Aceh Besar lima tahun ke depan,” tandas Iswanto.