Selanjutnya, gubernur juga berpesan agar para pejabat yang baru dilantik untuk membangun tim kerja yang solid, dengan menciptakan iklim kerja bersama yang sehat. “Saya selalu pesankan pada semua, jangan takut mencoba sesuatu yang baru, dan jangan pernah takut salah, tapi takutlah mengulangi kesalahan. Bangun kerja kolaboratif di tempat anda memimpin dan kolaboratif secara horizontal dengan jajaran Pemerintah Aceh.”
Gubernur juga mengingatkan, jalannya Pemerintahan Aceh selalu menjadi pusat perhatian dan percakapan publik. Karena itu, para pejabat diingatkan untuk melaksanakan tugas dengan benar. “Nanti sejarah yang mencatat bahwa Saudara di tempat ini bekerja dengan baik dan profesional.”
Untuk mencapai semua target kerja, Sekda juga mengingatkan para pejabat untuk membangun komunikasi dengan berbagai pihak terkait. “Di tempat ini harus banyak bekerja, dan banyak berkomunikasi. Tidak cukup hanya banyak bekerja, namun kurang berkomunikasi. Kerjakan kedua itu dengan sebaik-baiknya.”
Sebagaimana diketahui, proses pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkup Pemerintah Aceh ini, sudah melalui beberapa tahap, sebelum dilantik nama para pejabat ini masuk dalam tiga nama yang dinyatakan lulus oleh Ketua Panitia Seleksi Pengisian Jabatan Tinggi Pratama di lingkup Pemerintahan Aceh yang juga sebagai Sekda Aceh Taqwallah.
Tiga nama calon pejabat yang lulus pada seleksi terbuka untuk posisi Kepala Dinas Perhubungan Aceh, dan Kepala Biro Umum Setda Aceh, diterbitkan berdasarkan berita acara nomor: BA/PANSEL/006/II tanggal 18 Februari 2022, yang ditandatangani langsung oleh Ketua Pansel Taqwallah.
Tiga besar yang lulus pada seleksi untuk kedua instansi tersebut adalah untuk posisi Kadishub Aceh yang lulus tiga besar adalah Dedy Fahrian, Mohammad Iqbal Bharata dan T Faisal. Sedangkan untuk posisi Kepala Biro Umum, yang lulus tiga besar adalah Almuniza Kamal, T Adi Darma dan Taufik. (IA)