Banda Aceh, Infoaceh.net – Suasana haru dan bahagia menyelimuti kediaman Yayah (67), warga Gampong Asoe Nanggroe, Kecamatan Meuraxa, saat Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, datang berkunjung pada Selasa, 3 Maret 2025.
Selama tujuh tahun terakhir, Yayah bersama delapan anggota keluarganya tinggal di sebuah bangunan milik Pemko Banda Aceh yang tak layak huni.
Rumah tersebut sejatinya merupakan aset pemerintah yang berada di kawasan yang akan dijadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Krueng Neng.
Kondisinya memprihatinkan: tanpa pintu dan jendela, bahkan sebagian besar atapnya telah hilang.
Yayah tinggal di sana sejak 2017, bersama anak, menantu, serta enam cucunya—dua di antaranya masih balita, dan satu lagi bahkan baru berusia 30 hari. Cucu tertuanya, seorang siswa SMA Negeri 6 Banda Aceh, menderita epilepsi. Sementara bayi bungsu menunjukkan gejala gizi buruk dan stunting.
Untuk bertahan hidup, keluarga ini mengandalkan penghasilan menantu Yayah yang bekerja serabutan, serta bantuan sosial dari pemerintah dan masyarakat sekitar.
Mengetahui kondisi ini, Wali Kota Illiza langsung turun tangan. Ia datang bersama sejumlah pejabat terkait, termasuk Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Perkim, dan Kabid Aset BPKK Banda Aceh.
“Ternyata sudah tujuh tahun Bu Yayah tinggal di rumah yang tidak layak huni ini,” ujar Illiza.
Dalam kunjungan tersebut, wali kota menyerahkan bantuan sembako dan makanan bayi, serta memastikan keluarga Yayah segera dipindahkan ke Rusunawa Keudah.
“Yang paling penting adalah memastikan anak-anak ini mendapat layanan kesehatan dan tetap bisa bersekolah. Pendampingan ekonomi juga akan kita berikan,” tambahnya.
Illiza juga menegaskan pentingnya respons cepat dari jajaran pemerintahan terhadap kasus-kasus serupa.
“Jangan sampai ada warga yang sangat membutuhkan tapi luput dari perhatian. Saya minta perangkat desa, camat, dan dinas terkait lebih sigap.”
Informasi terbaru dari Dinas Sosial Banda Aceh per Rabu, 4 Juni 2025, menyebutkan bahwa keluarga Yayah telah menempati dua unit kamar di Rusunawa Keudah.