Ketua PWI Aceh, Tarmilin Usman
Banda Aceh — Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Aceh, Tarmilin Usman menegaskan, jika wartawan lokal tidak bisa masuk meliput kunjungan Presiden Joko Widodo, Selasa (25/8), merupakan sesuatu yang sifatnya diskriminatif.
Apa pun alasannya, tegas Tarmilin Usman, tidak bisa diterima oleh para jurnalis yang bertugas di Provinsi Aceh.
“Ini jelas tidak menghargai tugas jurnalistik, boleh dikatakan ada upaya menghalang-halangi tugas wartawan,” ungkapnya.
Jika ada aturan khusus untuk bisa meliput di acara Presiden dan masuk jalan tol Sibanceh, menurut Tarmilin Usman, pihak otoritas harus memberitahu jauh hari sebelumnya.
“Kalau informasi syaratnya dikasih tahu hari ini, tentu kerepotan,” tambahnya.
Apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19 sekarang ini, jika diminta wartawan sudah harus punya surat sehat, seminggu sebelum datang presiden, tentu nggak bisa dipenuhi.
Karenanya, Tarmilin Usman berharap kepada pemegang otoritas supaya dapat mencari solusi.
“Kita harap wartawan lokal bisa meliput juga besok. Sehingga tidak ada kesan diskriminasi,” harapnya. (IA)