Selain itu pihaknya juga melihat kondisi peralatan APD personel pemadam yang juga sangat memprihatinkan, seperti baju tahan api dan baju tahan bara yang sudah berusia hampir dua puluh tahun, begitu juga dengan kondisi tabung gas dan beberapa peralatan lainnya.
Idealnya dengan jumlah personel 80 orang, paling tidak DPKP harus memiliki 80 persen APD standar yang bisa digunakan saat pemadaman kebakaran, terutama untuk penanganan kebakaran besar seperti Suzuya Mall.
Oleh karena itu tambah Farid, pihaknya meminta Plt Kepala DPKP dan jajarannya untuk mempersiapkan laporan rinci dan usulan kebutuhan mendesak dan prioritas, seperti armada damkar dan APD.
Namun, Farid juga mengingatkan yang tidak kalah penting adalah kesiapan SDM yang tidak hanya perlu diperhatikan dalam hal kuantitas, tetapi juga kualitas.
“Di samping itu kami juga meminta peningkatan kapasitas, seperti pelatihan untuk para personel pemadam kebakaran yang memadai, khususnya untuk penanganan kebakaran besar,” ujar Farid
Senada, Sekretaris Komisi II DPRK Ramza Harli juga menyampaikan agar mobil damkar seharga Rp 17 miliar dengan spek canggih tersebut perlu diperbaiki segera karena keberadaannya sangat diharapkan. Jika mobil tersebut tidak rusak kata Ramza, musibah kebakaran Suzuya Mall pada Senin lalu kemungkinan bisa cepat diatasi.
Oleh karena itu, keberadaan pemadam kebakaran seperti itu sangat dibutuhkan agar kejadian seperti Suzuya Mall tidak terulang kembali di tempat lain.
“Kami meminta agar DPKP mengusulkan anggaran untuk perbaikan mobil ini, apa yang rusak dan berapa biayanya untuk diusulkan kembali, sangat disayangkan selama ini tidak dialokasikan anggaran untuk perawatan mobil canggih ini, sedangkan dana pemeliharaan (maintanance) armada damkar lainnya pun sangat terbatas,” kata Ramza.
Politisi Gerindra itu menambahkan, DPKP merupakan instansi vital karena menyangkut hajat hidup orang banyak sehingga harus didukung dalam hal anggaran, sehingga tidak bisa disamakan dengan OPD lainnya.
Menurutnya sudah beberapa kali peristiwa kebakaran terjadi di Banda Aceh dan mobil tersebut tidak bisa difungsikan secara maksimal, seperti kebakaran Bank Aceh dan Sinbun Sibreh.