Razali dan istrinya, keluarga tuna netra penerima rumah layak huni dari Pemerintah Aceh di Gampong Lam Neuheun, Kuta Baro, Aceh Besar
Aceh Besar — Istri Razali, keluarga tuna netra penerima rumah layak huni dari Pemerintah Aceh cukup terharu. Dia tidak pernah membayangkan jika keluarga mereka bisa menikmati rumah secara layak.
“Alhamdulillah, kamoe meulakee do’a beusehat Pak Gubernur,” kata istri Razali saat menerima kunci rumah dari Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Ir. HT. Mirzuan, MT kepada keluaga penerima di Gampong Lam Neuheun, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar, Jum’at (16/10).
Keluarga Razali mengaku cukup senang karena dia dapat melanjutkan kerjanya di tempat yang layak. Razali dan keluarganya dikenal sebagai tukang pijat di kampung itu.
“Sekarang ada dua kamar, satu kamar bisa menjadi tempat usaha untuk mencari nafkah,” kata Istri Razali. “Alhamdulillah kamoe meulakee lam do’a, beujeut meukalon lom Pak Gubernur thon ukeu, kamoe meulakee beusehat Pak Gubernur,” ulangnya
Razali dan keluarganya adalah salah seorang penerima manfaat rumah layak huni dari 406 unit yang dibangun untuk masyarakat di Aceh Besar.
Pada tahun anggaran 2020 ini, Pemerintah Aceh melalui Dinas Perkim juga telah menyelesaikan 4.040 rumah layak huni di 10 Kabupaten/kota di Aceh dan akan dilanjutkan tahun anggaran 2021 sebanyak 4.300 unit lagi. (Kominsa)