“Perwal tersebut tidak hanya berlaku wagi warga kota saja, tapi juga pendatang atau warga dari luar kota. Untuk yang ber-KTP luar kota dan melakukan pelanggaran secara berulang, maka yang bersangkutan diharuskan keluar dari Kota Banda Aceh,” tegasnya.
Adapun masker yang digunakan meliputi masker N95, masker biasa atau masker bedah, dan masker kain.
“Selain kewajiban menggunakan masker, warga juga diminta menjaga jarak fisik (physical distancing) minimal 1,5 meter dan menghindari kerumunan,” pesan lagi.
Menurut Aminullah, Perwal masker ini diterbitkan karena hingga saat ini masih banyak warga kota yang mengabaikan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19, terutama tidak mengenakan masker saat berada di luar rumah.
“Aturan ini demi keselamatan kita semua untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus Corona. Saya berharap masyarakat bisa mematuhinya. Kita akan kawal Perwal ini dengan melakukan patroli serta menindak warga yang membandel,” jelasnya.
Kabag Humas Pemko Banda Aceh, Irwan menjelaskan, Perwal tersebut seger segera dijalankan. Namun, sebelum diterapkan, terlebih dahulu bakal dilakukan sosialisasi kepada masyarakat di Banda Aceh.
“Perwal sudah ditandatangani, artinya sudah berlaku, tetapi, kita akan sosialisasi dulu, ada tahap sosialisasi kepada masyarakat,” kata Irwan. (m)