BLANGPIDIE — Pemerintah Aceh memberikan apresiasi kepada tiga kabupaten siaga bencana pada penutupan kegiatan Bakti Sosial Taruna Siaga Bencana (Tagana) se-Aceh yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Aceh Barat Daya, Kamis (4/8/2022).
Ketiga penghargaan yang diberikan Pj Gubernur Aceh di antaranya adalah, kepada Bupati Abdya sebagai inisiator program pembentukan Sahabat Tagana Gampong yang pertama di Aceh dan Indonesia yang dimulai tahun 2019.
Terbentuk di 152 Gampong dengan kader sahabat Tagana Gampong 3 orang, sehingga terbentuk 456 orang sahabat Tagana Gampong
Kemudian kepada Bupati Aceh Besar yang mendukung program kebencanaan di daerahnya dengan membentuk Wilayah Kawasan Siaga Bencana di Aceh Besar dan merupakan Kawasan Siaga Bencana pertama di Aceh yang dicanangkan oleh Direktur PSKBA Kementerian Sosial RI di Lembah Seulawah
Terakhir, apresiasi diberikan kepada Bupati Aceh Tengah yang mendukung Program Kebencanaan di wilayahnya dengan dukungan APBK dengan membangun Gedung Tagana Center di Kabupaten Aceh Tengah dan merupakan gedung permanen dua lantai termegah se- Aceh dan Indonesia
Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Dinas Sosial Aceh Yusrizal menyampaikan terima kasih kepada para Kepala SKPA dan Pimpinan Forum CSR Kessos yang telah memberikan dukungan dan bantuan untuk masyarakat Kabupaten Aceh Barat Daya.
“Bentuk kepedulian sosial dalam hal ini adalah SKPA dan forum CRS Kessos memberikan dukungan serta bantuan sosial kepada masyarakat baik berupa tanaman pohon, sembako, perlengkapan ibadah dan alat bantu keperluan kelompok berkebutuhan khusus lainnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut Achmad Marzuki mengatakan, salah satu bentuk antisipasi dan mitigasi bencana, adalah penyelenggaraan kegiatan Bhakti Sosial Tagana, yang di dalamnya dilaksanakan kegiatan Tagana Masuk Sekolah, Tagana Saweu Gampong dan Tagana Menjaga Alam.
Kegiatan tersebut merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam hal penannggulangan bencana khususnya pada fase pra bencana. Dengan tujuan mengurangi dampak risiko saat terjadi bencana.
