“Bangun tim kerja yang solid agar program terbaik yang telah berjalan sebelumnya dapat terus berlanjut. Saudara juga perlu memberi perhatian serius bagi upaya penurunan kasus stunting di daerah masing-masing, sebab stunting sangat mempengaruhi kualitas SDM generasi muda Aceh di masa yang akan datang,” sambung Pj Gubernur.
Bustami mengimbau para penjabat kepala daerah untuk terus mengoptimalkan kinerja TPID guna mengantisipasi inflasi. Distribusi pangan harus diperhatikan sehingga inflasi tahunan tetap berada pada angka yang stabil. Antisipasi terhadap bencana juga harus dipersiapkan agar dapat menghindari kemungkinan terjadinya hal yang terburuk.
“Sebagai Pj Gubernur Aceh, yang salah satu tugasnya melakukan koordinasi dan pembinaan terhadap pemerintahan kabupaten/kota, saya mengingatkan Saudara untuk menjalankan tanggungjawab ini sebaik mungkin, agar gerak pembangunan di wilayah yang Saudara pimpin berjalan dengan baik,” terangnya.
Pj Gubernur menjelaskan, proses pergantian Penjabat Kepala Daerah ini telah sesuai dengan mekanisme dan aturan hukum yang berlaku. Dengan demikian, mulai hari ini ketiga Sekda telah resmi sebagai Pj Kepala Daerah di wilayah masing-masing.
“Kepada para Pj Bupati dan Wali Kota yang baru dilantik, saya ucapkan selamat bekerja. Kepada Pj Bupati dan Pj Wali Kota sebelumnya, saya ucapkan terima kasih atas dedikasi yang telah Saudara tunjukkan selama ini. Semoga kerjasama membangun Aceh dapat terus ditingkatkan,” pungkas Pj Gubernur.
Usai pelantikan penjabat kepala daerah, dilanjutkan pelantikan Pj Ketua TP PKK, Pj Pembina Posyandu dan Bunda PAUD Kabupaten Pidie, Gayo Lues dan Kota Sabang, oleh Pj Ketua TP PKK Aceh Mellani Subarni.
Saptati Rengganis sebagai Pj Ketua TP PKK, Pj Pembina Posyandu dan Bunda PAUD Kabupaten Pidie.
Supriyati Jata sebagai Pj Ketua TP PKK, Pj Pembina Posyandu dan Bunda PAUD Kabupaten Gayo Lues.
Zikri Hayati sebagai Pj Ketua TP PKK, Pj Pembina Posyandu dan Bunda PAUD Kota Sabang. (HASRUL)
