INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Aceh

Tim Medis Covid-19 di Banda Aceh Ditolak Kembali ke Masyarakat

Last updated: Selasa, 7 April 2020 23:06 WIB
By Redaksi
Share
5 Min Read
SHARE
Dua tim medis Covid-19 di RSUDZA Banda Aceh dengan pakaian hazmat menyaksikan peresmian Ruang Outbreak Pinere (Penyakit Infeksi New-Emerging dan Re-Emerging).

Banda Aceh — Di tengah berbagai pujian dan apresiasi dari banyak pihak terhadap kerja tim medis sebagai pahlawan di garda terdepan dalam menangani pasien terkait Coronavirus Disease (Covid-19), perlakuan tidak mengenakkan justru dirasakan oleh tim medis Covid-19 di Provinsi Aceh.

Hal itu setelah adanya laporan bahwa sejumlah petugas medis yang menangani perawatan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh mendapat penolakan dari warga di sekitar tempat tinggalnya, saat mereka kembali ke rumahnya dan berada di tengah masyarakat.

Ultimatum Terakhir Mualem ke Pemilik Alat Berat: 2×24 Jam Keluar dari Tambang Emas Ilegal

Tenaga medis tersebut, malah diusir warga saat hendak kembali ke indekos miliknya. Pengusiran tim medis oleh warga terjadi karena tim medis tersebut dikhawatirkan oleh masyarakat menyebarkan virus Corona di lingkungan mereka.

- ADVERTISEMENT -

Karenanya, warga menolak dan tidak mengizinkan tenaga medis Covid-19 tersebut, dan diminta untuk sementara waktu tidak tinggal dulu di daerah tersebut.

Terkait adanya penolakan tim medis Covid-19 Aceh kembali ke tengah masyarakat, hal itu juga dibenarkan oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Aceh, Dr dr Safrizal Rahman, Sp.OT M.Kes. Namun, ia tidak menyebutkan identitas dan di kawasan mana di Banda Aceh, lokasi rumah tim medis yang ditolak oleh masyarakat itu.

- ADVERTISEMENT -
Edi Yandra Jabat Kepala Dinas Kominsa Aceh

“Iya, ada beberapa laporan demikian. Mereka tim medis yang menangani pasien Covid-19 di RSUDZA Banda Aceh,” ujar Safrizal Rahman, saat dikonfirmasi, Selasa (7/4) sore.

Ia mengaku sangat kecewa dan prihatin adanya perlakuan dari masyarakat terhadap tim medis yang selama ini telah berjuang dan mendedikasikan dirinya untuk menangani pasien Covid-19 dengan risiko yang sangat tinggi.

“Kalau tenaga medis Covid-19 tersebut ditolak pulang ke rumah atau kos-kosan mereka, sungguh ini kita sangat menyesalkan adanya perlakuan seperti itu,” terangnya.

Mualem Lantik Tiga Deputi BPKS, Abdul Manan Masuk Lagi

Bagaimanapun mereka para tim medis ini sudah berjuang keras untuk menyelamatkan nyawa pasien Covid-19, mestinya masyarakat berterima kasih memberi support dan dukungan moral kepada mereka.

- ADVERTISEMENT -

“Kalau kita lihat banyak di negara lain, bahkan masyarakat melambaikan tangan dan memberi applaus kepada pada tenaga medis ini, seharusnya masyarakat kita pun di di sini dapat menghargai para tim medis ini,” sebutnya.

Menurut Safrizal, sejauh ini tenaga medis di Aceh belum ada yang positif Covid-19 saat dilakukan pengecekan lewat rapid test. Mereka juga sempat diisolasi selama 14 hari usai menangani pasien positif terinfeksi Covid-19 yang meninggal dunia beberapa pekan lalu.

Pihaknya mengaku bersyukur dan berterima masih, karena saat ini Pemerintah Aceh sudah memberikan tempat istirahat dan penginapan sementara yaitu tiga gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh untuk tim medis Covid-19 yang bertugas di RSUDZA, agar bisa membuat tenaga medis merasa aman. Tiga gedung itu mampu menampung 160 tenaga medis, lengkap dengan fasilitas yang diberikan.

“Penyiapan tempat penginapan tersebut sangat bagus untuk kasus -kasus seperti ini, hingga sangat membantu mereka. Bagaimanapun tenaga medis perlu diberikan dukungan moral untuk tetap memiliki stamina menghadapi pandemi Covid-19,” jelasnya.

Direktur RSUDZA Banda Aceh, Dr dr Azharuddin, Sp.OT, K-Spine FICS mengungkapkan, sebelumnya ada sekitar 20-an tenaga medis, terdiri atas dokter dan perawat yang sejak dua pekan lalu diisolasi di Ruang Isolasi Pinere rumah sakit tersebut, kini semuanya sudah diperbolehkan pulang ke kediaman masing-masing, setelah hasil pemeriksaan swab tenaga medis yang selama ini diisolasi semuanya negatif Covid-19.

Beberapa dokter dan paramedis yang menjalani isolasi tersebut adalah tim medis yang selama ini merawat AA (56), pasien positif terinfeksi Corona dari Kota Lhokseumawe yang telah meninggal dunia, dan juga beberapa pasien dalam pengawasan (PDP) lainnya.

Namun, saat pulang ke tempat tinggalnya, ada beberapa diantara perawat (paramedis), terutama yang lajang dan masih tinggal di tempat kos-kosan, justru ditolak oleh pemilik kos maupun warga setempat karena paramedis itu dianggap eks isolasi Covid-19.

“Saya dapat beberapa laporan tentang penolakan ini. Ada beberapa diantara mereka yang tidak diterima pulang ke rumahnya oleh warga di tempat tinggalnya,” terang Azharuddin. (m)

Previous Article Warung Kopi Boleh Buka Hingga Pukul 23.00 WIB
Next Article ODP dan PDP Bukan Aib, Jangan Dikucilkan

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aceh

Pernyataan KASAD Maruli Simanjuntak Soal Tanah Blang Padang Dinilai Panaskan Situasi Aceh

Minggu, 6 Juli 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN DPRK SABANG
IKLAN WALIKOTA SABANG
IKLAN BANK ACEH ABU PAYA PASI
IKLAN BANK ACEH SEKDA
IKLAN BANK ACEH KAPOLDA BARU
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4
IKLAN BANK ACEH HUT TNI

Berita Lainnya

Aceh

Marwan Nusuf Jabat Kepala DPMPTSP Aceh, Ini Profilnya

Jumat, 10 Oktober 2025
Kadis Pendidikan Aceh diganti, Marthunis digeser jadi Kepala BPSDM Aceh. FOTO/Net.
Aceh

Kadis Pendidikan Aceh Diganti, Marthunis Digeser ke BPSDM

Minggu, 12 Oktober 2025
Aceh

Lantik 9 Kepala SKPA, Gubernur Mualem Ingatkan Percepatan Serapan Anggaran

Jumat, 10 Oktober 2025
Aceh

Jaga Sejarah Aceh, PLN Siapkan Pasokan Listrik Andal untuk Gedung Arsip Modern

Kamis, 9 Oktober 2025
Aceh

Cuaca Panas, Suhu di Aceh Tembus 35,6 Derajat Celcius

Rabu, 8 Oktober 2025
Aceh

Harga Emas di Banda Aceh Nyaris Tembus Rp7 Juta per Mayam

Rabu, 8 Oktober 2025
Aceh

Bank Aceh Syariah Serahkan Zakat Perusahaan Rp500 Juta ke Baitul Mal Banda Aceh

Rabu, 8 Oktober 2025
Aceh

Bupati Aceh Selatan Dinilai Abaikan Dua Instruksi Gubernur

Rabu, 8 Oktober 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
login
Welcome to Foxiz
Username atau Email Address
Password

Lupa password?