BANDA ACEH — Tim Panitia Khusus (Pansus) Dapil I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mengunjungi Kantor Gubernur Aceh, Kamis (12/8).
Kedatangan Tim Pansus DPRA itu adalah bagian dari kunjungan kerja lapangan guna meninjau sejumlah pembangunan yang dikerjakan Pemerintah Aceh dengan sumber APBA 2020.
Adapun para anggota Pansus Dapil I DPRA yang ikut hadir yakni Darwati A. Gani, Saifuddin Yahya, Ansari Muhammad, Abdurrahman Ahmad, T. Ibrahim, Tezar Azwar, Irawan Abdullah, Azhar serta T. Irwan Djohan.
Tim Pansus DPRA disambut Sekda Aceh Taqwallah didampingi para asisten dan sejumlah kepala biro di lobi kantor sebelum kemudian menuju Ruang Rapat Potensi Daerah. Taqwallah menyampaikan terima kasih atas kunjungan tim pansus.
Sekda menjelaskan, pihaknya telah melakukan penataan terhadap sejumlah Biro di Sekretariat Daerah Aceh agar lebih rapi dan efisien. Beberapa Biro dipindahkan ke satu gedung, yaitu Gedung A, agar memudahkan koordinasi internal dalam menjalankan pekerjaan harian. Penataan ruangan dilakukan dalam upaya reformasi birokrasi. “Ini bagian dari reformasi birokrasi agar memudahkan pekerjaan,” ujarnya.
Ketua Pansus Dapil I DPRA Muchlis Zulkifli menjelaskan, kedatangan mereka ke Kantor Gubernur Aceh guna melaksanakan tugas sebagai wakil rakyat. “Ini bagian dari fungsi kontrol,” kata dia.
Dia mengapresiasi sambutan hangat Sekda dan berharap hubungan baik antara Pemerintah Aceh dengan DPRA dapat terus terjalin.
Apresiasi yang sama disampaikan Wakil Ketua Pansus Dapil I DPRA Sulaiman. Ia berharap komunikasi yang baik antara eksekutif dan legislatif dapat terus dipelihara sehingga memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Sulaiman juga menyambut baik penjelasan Sekda Aceh terkait reformasi birokrasi yang dilakukan dalam upaya memudahkan pelayanan.
Ia menyarankan agar gedung ataupun ruangan yang kosong di Setda Aceh dapat difungsikan oleh Satuan Kerja Perangkat Aceh yang strategis guna mempermudah kinerja.
Selanjutnya Sekda, para asisten dan sejumlah kepala Biro mendampingi Tim Pansus berkunjung ke sejumlah ruangan guna melihat kondisi ruangan. Lokasi pertama yang dikunjungi yaitu ruang kerja dan ruang rapat Sekda. Kemudian ruang kerja dan ruang rapat para Asisten.
Selanjutnya Biro Humas, Biro Tata Pemerintahan, Biro Organisasi, Biro Isra, Biro Ekonomi, Biro Administrasi Pembangunan, Ruang Kerja Gubernur, Biro Hukum hingga Biro Pengadaan Barang dan Jasa.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto yang ikut mendampingi Sekda Aceh menerangkan, reformasi birokrasi merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Aceh selama ini untuk menyuguhkan pelayanan yang baik bagi masyarakat.
Kata Iswanto, pembenahan dan penyederhanaan birokrasi dilakukan untuk memaksimalkan tugas penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi dan tata laksana serta memberikan pelayanan administrasi.
“Mulai dari pemanfaatan gedung secara maksimal hingga memastikan seluruh ASN-nya bekerja sesuai tugas dan fungsi masing-masing,” ujar Iswanto.
Iswanto menjelaskan, pemanfaatan gedung yang maksimal dilakukan dengan menata ruang kerja, seperti pembatas ruangan yang disekat memakai kaca transparan, sehingga masing-masing pimpinan bisa dengan mudah memantau pekerjaan bawahan. Bahkan ruang kerja Sekda, para asisten dan kepala Biro juga demikian. (IA)
