Banda Aceh – Pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Karenanya, Protokol Kesehatan harus terus dilaksanakan secara disiplin, di lingkungan kerja.
Penegasan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah, saat meninjau suasana ruangan kerja pasca-libur, ke seluruh Biro di Sekretariat Daerah Aceh, Senin (4/1).
“Pandemi Covid-19 belum berakhir, karenanya, penerapan protokol kesehatan secara disiplin masih harus terus kita lakukan, sebagai upaya pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran virus ini, terutama di lingkungan kerja dan di lingkungan tempat tinggal kita masing-masing,” ujar Taqwallah.
Taqwallah mengingatkan, secara global Covid-19 masih menjadi ancaman nyata. Bahkan, beberapa negara telah mulai melakukan lockdown tahap dua.
Meski demikian, Taqwallah mengajak para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tidak terlalu merasa khawatir, tetapi juga tidak boleh menganggap enteng virus ini.
“Alhamdulillah, dengan sejumlah gerakan pencegahan yang kita lakukan, angka Covid-19 di Aceh berhasil kita tekan. Bahkan Aceh menutup tahun 2020 sebagai daerah dengan angka Covid-19 paling minim se-Indonesia. Namun kita tidak boleh lengah harus tetap waspada dan tetap disiplin menjalankan berbagai upaya pencegahan,” kata Sekda.
Dalam kesempatan tersebut, Taqwallah kembali mengingatkan agar langkah 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, harus terus dilakukan, di manapun berada karena 3M adalah upaya paling mudah dan murah untuk mencegah tertular dari Covid-19.
Sementara terkait dengan kinerja, Sekda kembali menginstruksikan para ASN agar meningkatkan etos kerja serta tetap menerapkan Gerakan Bersih, Rapi, Elok dan Hijau (BEREH) di lingkungan kerja masing-masing.
“Teruslah berusaha bekerja dengan sebaik-baiknya. Kerja kita ASN adalah kerja pelayanan. Untuk itu, terus tanamkan dalam diri agar senantiasa menjadi orang yang berguna bagi orang lain, terus berusaha agar hari ini lebih baik dari hari kemarin,” pesan Sekda.
Sekda juga mengingatkan, pentingnya menata SOP yang efektif di ruang kerja baru agar kerja-kerja pelayanan bisa dijalankan lebih maksimal.
“Pelajari bentuk ruang baru, kemudian susun pola SOP yang tepat. Saat ini, Pemerintah Aceh sedang fokus mereformasi birokrasi, dan penataan ruang kerja yang baru ini adalah bagian dari upaya mereformasi kerja para ASN. Transparansi menjadi poin penting dalam upaya reformasi birokrasi. Teruslah bekerja dengan baik. Susun SOP yang memudahkan dan mampu meningkatkan disiplin seluruh aparatur,” pinta Sekda.
Sekda meninjau seluruh biro di Setda Aceh, mulai Biro Humas dan Protokol, Biro Tata Pemerintahan, Biro Administrasi Pembangunan, Biro Perekonomian, Biro Organisasi, Biro Hukum, Biro Umum, Biro Isra, Biro Pengadaan Barang dan Jasa.
Sekda turut didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Keistimewaan M. Jafar, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Asisten III Bidang Administrasi Umum dan seluruh Kepala Biro di Setda Aceh. (IA)