Banda Aceh – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU) akan menggelar bakti sosial di Provinsi Aceh, dengan puncak kegiatan diagendakan berlangsung pertengahan Juli 2021 mendatang.
Hal itu terungkap pada pertemuan silaturahmi Gubernur Aceh Nova Iriansyah dengan tim dari TNI-AU yang dipimpin langsung Waaspotdirga KASAU Marsma TNI Tyas Nur Adi, di Meuligoe Gubernur Aceh, Selasa (26/1).
“Kami menyambut baik program itu. Kita bisa bicarakan bersama soal teknis dan kemungkinan sinergi di wilayah mana saja,” kata Gubernur Nova Iriansyah.
Hadir dalam pertemuan itu Kepala Badan Kesbangpol Aceh Mahdi Effendi dan Plt Kadis Perkim Aceh Zuardi. Hadir juga rombongan dari Mabes TNI AU yaitu Kol Lek Talwide dan Kol Pas Roland Dulista serta Danlanud Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Henri Ahmad Badawi.
“Kami senang bisa bergabung. Saya akan perintahkan PNS di jajaran Pemerintah Aceh untuk bersinergi dengan TNI-AU. Tinggal direncanakan dengan baik, Saya akan lihat yang ada dalam substansi dengan RPJM kita di sektor perumahan dan pemukiman,” sebut Nova.
Gubernur menjelaskan, Provinsi Aceh masih kekurangan sekitar 25 ribu rumah layak huni. Presentase kekurangan rumah di Aceh masih sangat rendah jika dibandingkan dengan provinsi lain, dimana di seluruh Indonesia tercatat sekitar 30 juta warga tidak memiliki rumah.
Untuk membantu sekitar 25 ribu keluarga yang belum memiliki atau rumahnya sudah tidak layak itu, Pemerintah Aceh membangun rumah layak huni lewat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) dan rumah duafa lewat lembaga Baitul Mal Aceh. Dalam dua tahun terakhir sebanyak 8.000 rumah telah dibangun oleh Pemerintah Aceh.
“Tahun ini rencana akan kita bangun 1.000 rumah dari Dinas Perkim dan ditambah rumah duafa di Baitul Mal. Total keseluruhan sejak 2 tahun terakhir sekitar 11.500 unit akan terbangun,” kata Nova seraya menambahkan, di akhir 2022 nanti sebanyak 50 persen dari kebutuhan rumah masyarakat kurang mampu tersebut dapat dibangun pemerintah.
Jika di provinsi lain, skema pembangunan adalah dengan cara pemberian uang tunai untuk renovasi, Aceh membangun rumah dari dasar hingga selesai.
Skemanya pun agak berbeda, dimana Aceh memakai skema e-Katalog. Konsep tersebut kemudian diterima oleh LKPP, itulah yang kemudian dijalankan.
Sementara Waaspotdirga KASAU Marsma TNI Tyas Nur Adi menyebutkan, TNI AU di bawah koordinasi KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo meminta prajurit matra udara tersebut melakukan program bakti tahun 2021 di Aceh, saat penutupan kegiatan serupa pada tahun 2020 di Magetan.
Ada dua wilayah yang menjadi sasaran dari kerja bakti tersebut. Pertama adalah kawasan Landasan Udara (Lanud) Sultan Iskandar Muda (SIM) dan kawasan Gampong Beurawe Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh yang juga gampong asal istri KASAU.
Beberapa kegiatan yang bakal dilakukan antara lain adalah renovasi rumah tidak layak huni dan pembangunan kawasan pemukiman. (IA)