BANDA ACEH — Mahasiswa Aceh mulai bergerak untuk menyuarakan penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang diumumkan oleh Pemerintah pada Sabtu (3/9) siang.
Mahasiswa UIN Ar-Raniry yang menggelar aksi demo menolak kenaikan harga BBM, menguasai dan menduduki ruang sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA). Sempat terjadi aksi dorong-dorongan sebelum massa masuk ke dalam.
Dilansir dari detikSumut, massa aksi yang mengenakan almamater biru tiba di Gedung DPRA sekitar pukul 12.10 WIB, Senin (5/9/2022). Massa membawa sejumlah poster dan spanduk yang berisi penolakan kenaikan harga BBM.
Begitu tiba di halaman Gedung DPR Aceh, mahasiswa langsung meminta masuk ke dalam gedung paripurna. Sempat terjadi dorong-dorongan antara mahasiswa dengan polisi dan Satpol PP yang berjaga di lokasi.
Setelah sempat bernegosiasi, mahasiswa akhirnya mencapai pintu masuk ruang paripurna. Namun pintu dalam keadaan terkunci. Dorong-dorongan sempat kembali terjadi.
“Yang kami perjuangkan bukan hak kami saja, tapi juga hak semua rakyat Aceh atas kenaikan harga BBM,” teriak seorang orator.
Tak lama berselang, pintu dibuka dan mahasiswa masuk ke dalam. Mereka menduduki kursi dewan serta memenuhi ruang paripurna di lantai satu dan dua.
“Silahkan duduk di kursi anggota dewan,” kata seorang peserta aksi melalui pengeras suara.
Massa kemudian meminta AC yang ada di ruangan paripurna dihidupkan. Salah seorang peserta aksi kemudian mengumandangkan azan. (IA)