LANGSA – Tim Pusat Studi Ilmu Falak (PUSIF) Fakutas Syariah IAIN Langsa melakukan survey titik lokasi markaz rukyatul hilal di Tower Mangrove Forest Park Kuala Langsa
Kepala Pusat Studi Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Langsa, Ikhsan Kamilan Latif, Rabu (15/6) menjelaskan, markaz rukyatul hilal adalah tempat yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan rukyatul hilal terutama menjelang bulan Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah.
Hasil dari rukyatul hilal di Pusat Observasi Bulan (POB) inilah nantinya akan digunakan oleh pemerintah sebagai dasar penetapan sidang isbat.
Menurutnya, Langsa sebagai salah satu wilayah paling timur Aceh yang berhadapan langsung dengan bukit barisan di arah barat membuat ufuq barat tidak sejernih daerah pantai barat selatan.
Kehadiran Tower Mangrove Forest Park Langsa, sebagai titik tertingi di kota langsa membawa secercah harapan bagi Tim Pusat Studi Ilmu Falak Fakutas Syariah untuk membuat kajian serta penelitian terhadap kelayakan Tower Hutan Mangrove sebagai Markaz Rukyatul Hilal yang sangat dibutuhkan oleh umat.
Secara teori Tim PUSIF telah membuat kajian dengan pedekatan geodesi serta geometri perpektif yang berdasar dari data Geogle Earth.
Hasil kajian menunjukkan ufuq barat di saat matahari dan bulan terbenam yang berkisar dari titik 249 derajat s/d 299 derajat. Pada titik 249 s/d 255 ufuk berhalang terhalang oleh Gunung Mugajah yang memiliki ketinggian mulai dari 1500 M DPL hingga 2800 M dengan jarak 74 km dari titik menara.
Setelah dilakukan analisa dengan pendekatan geometry perpektif ketinggian bukit tesebut berkisar 0,5 derajat s/d 1 derjat 54 menit. Namun di titik 263 derajat s/d 299 derjajat memiliki ufuq yang bebas dari bukit.
Hasil tersebut tanpa memperhatikan paralax dan pembiasan atmosphere Kedatangan Tim PUSIF secara langsung untuk membuat kajian dan penelitian terhadap kondisi riil menara.
Dalam artian memperhatikan aspek belum terdata di Geogle Earth yakni paralax dan pembiasan atmosphere.
“Dari hasil survei yang telah dilakukan oleh tim PUSIF Fakultas Syariah IAIN Langsa mulai Ashar hingga selepas Maghrib ini mengambil putusan bahwa Tower Mangrove layak untuk dijadikan titik rukyah di saat matahari berada di belahan bumi Utara.