INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Aceh

Tren Kekerasan Seksual di Aceh Terus Meningkat, Januari-September Ada 697 Kasus

Last updated: Minggu, 12 Desember 2021 14:06 WIB
By Redaksi
Share
6 Min Read
Diskusi kelompok perempuan dan paralegal komunitas dengan pengambil Kebijakan dan media dalam rangka Kampanye 16 HAKTP 2021 “Pemenuhan HAM dan Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan” di kantor AJI Banda Aceh, Jum'at (10/12)
SHARE

BANDA ACEH — Angka kasus kekerasan seksual di Aceh dari dulu sudah tinggi. Namun, dulu hanya sedikit orang yang berani melaporkan. Berbeda dengan sekarang, tren meningkat diiringi kepahaman orang dalam melapor.

“Orang sudah terbuka dan lebih paham tentang kekerasan seksual sehingga angka kekerasan yang tinggi diikuti dengan laporan masyarakat juga yang tinggi,” kata Paralegal Komunitas di Aceh Besar, Lilis Suryani

Ultimatum Terakhir Mualem ke Pemilik Alat Berat: 2×24 Jam Keluar dari Tambang Emas Ilegal

Hal itu disampaikan Lilis pada diskusi kelompok perempuan dan paralegal komunitas dengan pengambil Kebijakan dan Media dalam rangka Kampanye 16 HAKTP 2021 “Pemenuhan HAM dan Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan” di kantor AJI Banda Aceh, Jum’at (10/12).

- ADVERTISEMENT -

Diskusi pada hari terakhir peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (HAKTP) digelar Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) bersama Forum Jurnalis Lingkungan (FJL), Flower Aceh dan Balai Syura.

Lilis yang pernah menjabat sebagai Tuha Peut menyampaikan kekerasan seksual makin hari makin menjadi-jadi dengan berbagai macam motif. Kemudian, kata Lilis, dirinya sebagai pendamping kerap sekali mendapatkan ancaman pihak pelaku.

- ADVERTISEMENT -
Edi Yandra Jabat Kepala Dinas Kominsa Aceh

“Tapi yang namanya kita kerja untuk kemanusiaan, perempuan, tidak ada istilah diancam. Karena mati itu kapanpun akan tiba juga. Tentu, dalam membela kebenaran tidak ada jalan mulus yang kita lewatkan,” tegas Lilis.

Paralegal Komunitas dan juga dewan Balai Syura Aceh Utara, Khuzaimah, menyampaikan kekerasan seksual di Aceh Utara termasuk yang tertinggi di Aceh terutama saat masa konflik dan pandemi. Namun, yang paling menyedihkan pelaku merupakan orang paling dekat dengan korban.

“Sekarang masa pandemi angka kekerasan seksual juga cukup tinggi. Yang paling sedih pelaku adalah orang terdekat korban. Hal itu bisa disebabkan karena kita dituntut di rumah,” sebut Khuzaimah yang juga pendamping korban kekerasan seksual di Aceh Utara.

Mualem Lantik Tiga Deputi BPKS, Abdul Manan Masuk Lagi

Khuzaimah menyebutkan yang menjadi kendala di Aceh Utara adalah anggaran. Kemudian, tidak tersedia psikolog yang khusus menangani korban kekerasan seksual.

- ADVERTISEMENT -

“Jadi terpaksa kami sendiri yang menjadi konselingnya. Kendati demikian, penanganan hukum di Aceh Utara sudah cukup baik,” tutur Khuzaimah.

Mewakili kelompok muda, Fakhraniah, mengatakan saat ini di kampus masih menjadi tempat paling rentan terjadi kekerasan. “Saya rasa perlu di kampus melakukan upaya preventif agar tidak ada terjadi kekerasan seksual di tingkat kampus. Kemudian, bagaimana kampus menyediakan layanan pengaduan bagi mahasiswa juga penting,” ungkap Fakhraniah.

Penyintas Korban Konflik di Banda Aceh, Rasyidah, menambahkan korban kekerasan seksual harus mendapat penanganan yang baik. Kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di desa itu saat ini seperti fenomena gunung es.

“Sedikit di luar, namun di dalam besar. Apalagi desa masih sulit mengemukakan kejadian suatu desa, jika bisa disembunyikan, disembunyikan terlebih dahulu,” sebutnya.

Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Flower Aceh Ernawati menjelaskan, kekerasan seksual saat ini menunjukkan tren peningkatan terutama masa pandemi Covid-19 dengan pelaku yang rata-rata adalah orang terdekat korban.

“Jadi seperti tidak ada ruang aman lagi untuk anak. Dia menyerang random tidak hanya anak, juga lansia. Sangat berisiko seperti tidak ada ruang aman lagi. Termasuk di kampus,” ungkap Erna yang juga juga pendamping kasus kekerasan seksual di Pidie.

Kepala UPTD PPA Aceh, Irmayani Ibrahim, menjelaskan angka kekerasan seksual di Aceh dari Januari hingga September 2021 berjumlah 697 kasus. Belum termasuk Oktober, November dan Desember. Peningkatan terjadi selama pandemi dengan pelaku rata-rata orang terdekat.

“Ini belum lagi yang tidak berani lapor, karena memang dianggap aib keluarga, mereka dapat tekanan dari pelaku sehingga ada rasa takut, cemas,” sebutnya.

Tahun depan, kata dia, Kota Banda Aceh sudah ada penganggaran dari Pemerintah Aceh untuk membangun rumah aman. Selama ini untuk rumah aman bekerja sama dengan dinas sosial.

“Program rumah aman, yang layak, ketika korban berada di situ tidak ada yang tahu. Di rumah aman ada ibu asuh dan pengamanan. Selama ini, ada beberapa korban yang kita tempatkan, di sana ada tenaga kesehatan, tenaga psikolog dan pendamping yang responsif terhadap korban,” ungkap Irmayani.

Divisi Bidang Gender, Anak dan Kelompok Marjinal AJI Banda Aceh Nova Misdayanti mengungkapkan, pers memiliki banyak fungsi. Salah satu isu yang paling penting untuk diadvokasi oleh pers adalah kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Jurnalis juga harus melakukan advokasi terhadap hak korban kekerasan seksual. Pemenuhan hak bagi korban menjadi modal besar bagi mereka untuk bisa kembali survive pasca menjadi korban,” kata Nova, jurnalis Kompas.id.

Direktur Flower Aceh Riswati mengatakan selama ini gerakan perempuan sangat terbantu dengan pemberitaan teman-teman media. Terutama AJI yang sangat konsisten mendukung dan mengadvokasi kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.

“Tidak sekedar karya jurnalistik, namun wartawan selama ini juga mengadvokasi dan memastikan korban mendapatkan hak-haknya melalui tulisan di media. Kami sangat senang, ini menjadi kerja sama yang semua orang harus melakukan,” tegas Riswati.

Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) M. Rizal Falevi Kirani menyampaikan, kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di Aceh terus terjadi. Kekerasan seksual termasuk dalam kriminal luar biasa. Karena itu, penanganannya juga harus dilakukan serius.

“Kami DPR Aceh sebagai wakil rakyat akan terus melakukan upaya nyata untuk menangani persoalan kekerasan seksual pada perempuan dan Anak melalui peran dan fungsi legislatif,” kata Rizal. (IA)

Previous Article Michael Octaviano: ASN BerAKHLAK, Membahagiakan dan Memuliakan Masyarakat
Next Article Forum Animator Aceh Terbentuk

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aceh

Pernyataan KASAD Maruli Simanjuntak Soal Tanah Blang Padang Dinilai Panaskan Situasi Aceh

Minggu, 6 Juli 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN DPRK SABANG
IKLAN WALIKOTA SABANG
IKLAN BANK ACEH ABU PAYA PASI
IKLAN BANK ACEH SEKDA
IKLAN BANK ACEH KAPOLDA BARU
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4
IKLAN BANK ACEH HUT TNI

Berita Lainnya

Aceh

Marwan Nusuf Jabat Kepala DPMPTSP Aceh, Ini Profilnya

Jumat, 10 Oktober 2025
Kadis Pendidikan Aceh diganti, Marthunis digeser jadi Kepala BPSDM Aceh. FOTO/Net.
Aceh

Kadis Pendidikan Aceh Diganti, Marthunis Digeser ke BPSDM

Minggu, 12 Oktober 2025
Aceh

Lantik 9 Kepala SKPA, Gubernur Mualem Ingatkan Percepatan Serapan Anggaran

Jumat, 10 Oktober 2025
Aceh

Jaga Sejarah Aceh, PLN Siapkan Pasokan Listrik Andal untuk Gedung Arsip Modern

Kamis, 9 Oktober 2025
Aceh

Cuaca Panas, Suhu di Aceh Tembus 35,6 Derajat Celcius

Rabu, 8 Oktober 2025
Aceh

Harga Emas di Banda Aceh Nyaris Tembus Rp7 Juta per Mayam

Rabu, 8 Oktober 2025
Aceh

Bank Aceh Syariah Serahkan Zakat Perusahaan Rp500 Juta ke Baitul Mal Banda Aceh

Rabu, 8 Oktober 2025
Aceh

Bupati Aceh Selatan Dinilai Abaikan Dua Instruksi Gubernur

Rabu, 8 Oktober 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
login
Welcome to Foxiz
Username atau Email Address
Password

Lupa password?