“Makanya Unsyiah berinisitif untuk membantu masyarakat kita dalam menuju New Normal melakukan test secara massal sampai dgn 1 persen penduduk Aceh,” tuturnya.
Sebagai pusat peradaban dan intelektual, Universitas Syiah Kuala menginisiasi tes acak melalui teknik swab. Tes ini diberikan gratis untuk 3.000 sampel.
“Insya Allah Unsyiah akan mendukung dan sudah kami siapkan sampai 3000 Reagen untuk tahap pertama akan dilaksanakan di kawasan Banda Aceh dan Aceh Besar. Mudah-mudahan nanti dapat bantuan lagi sehingga target kita sampai 1 persen dapat tercapai,” pungkas Prof. Samsul Rizal.
Sementara, di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, juga telah menyediakan pemeriksaan Rapid Test dan Tes PCR Covid-19 mandiri alias berbayar bagi masyarakat umum.
Dalam brosur elektronik RSUDZA yang beredar, diketahui tarif satu kali pemeriksaan Rapid Test seharga Rp 650 ribu. Sedangkan, pemeriksaan melalui metode swab PCR, untuk sekali pemeriksaan diberi tarif Rp 1,5 juta. (IA)