Banda Aceh — Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh merespons Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad yang mengusulkan Aceh menjadi satu-satunya embarkasi dalam pemberangkatan jamaah haji asal Indonesia ke Arab Saudi pada tahun berikutnya.
Menurut Ketua MPU Aceh Tgk H Faisal Ali, wacana itu bisa saja tercapai, dan juga tidak jika melihat kondisi dan perkembangan Aceh saat ini.Seperti, mulai dari fasilitas dan juga kesiapan akan wacana itu.
“Usulan itu bisa saja logis dan tidak,” kata Tgk Faisal, Kamis (30/6), seperti dilansir dari Kumparan.
Pimpinan Dayah Mahyal Ulum Al Aziziyah Sibreh Aceh Besar yang juga akrab disapa Lem Faisal itu punya pandangan berbeda.
Dia menuturkan, jika melihat kondisi Aceh saat ini masih jauh tertinggal dengan provinsi lain.
“Kalau dulu Jakarta belum berkembang seperti sekarang mungkin bisa jadi Aceh menjadi embarkasi haji. Tapi, kalau sekarang dari sisi bandara saja kita masih kalah dengan daerah-daerah besar lainnya di Indonesia,” ujarnya.
Lem Faisal yang juga Ketua MPU Aceh tak mempermasalahkan jika ada wacana atau usulan jika Aceh bisa menjadi embarkasi satu-satunya untuk pemberangkatan jemaah haji.
“Ya, silakan saja kalau kita bermimpi menjadikan Aceh satu-satunya embarkasi di Indonesia, wacana itu kan bukan sesuatu hal yang salah,” sebutnya.
Di sisi lain, Lem Faisal menilai usulan yang disampaikan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad itu diduga ada unsur politiknya. Karena itu, dia mengajak masyarakat agar bijak menyikapi isu tersebut.
“Bisa jadi ini sangat berkaitan dengan mereka yang memiliki kepentingan politik. Apalagi ini sudah menjelang tahun politik,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengusulkan Aceh menjadi satu-satunya embarkasi dalam pemberangkatan jemaah haji asal Indonesia ke Arab Saudi pada tahun berikutnya.
Menurut Dasco, jarak tempuh dari Aceh ke Arab Saudi lebih singkat dan Aceh memiliki nilai sejarah.
“Jarak tempuh hanya 6 jam (dari Aceh ke Arab Saudi), kemudian secara historis, kita semua kan tahu, Aceh itu dikenal dengan Serambi Makkah,” kata Sufmi Dasco, Rabu (29/6).
Sehingga diharapkan usulan ini dapat menekan biaya haji agar lebih efektif dan efisien.
“Secara pembiayaan, tidak terlalu memberatkan bagi para jemaah haji. Namun, tetap dengan pelayanan yang berkualitas dan optimal,” ujar Dasco. (IA)