Aceh Besar — Jumlah kasus baru warga positif terinfeksi Coronavirus Disease (Covid-19) dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar saat ini terus meningkat pasca Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah hingga mencapai 159 orang sampai 10 Agustus 2020.
Hal ini akibat semakin lemahnya kontrol karena terbukanya akses antar daerah. Sehingga membuat pengambil kebijakan di Kabupaten Aceh Besar untuk memperkuat kembali penanganan pencegahan penularan Covid-19.
Untuk itu, Wakil Bupati Aceh Besar Tgk H Husaini A Wahab didampingi Juru Bicara Gugus Tugas Drs Iskandar, M.Si memohon kepada para alim ulama agar ikut berperan aktif dalam usaha pencegahan penyebaran covid-19 di tengah-tengah masyarakat.
“Usaha pencegahan penyebaran covid-19 penting disosialisasiksn oleh seluruh elemen, termasuk alim ulama,” harap Waled Husaini.
Hal tersebut diminta langsung Waled Husaini saat rapat koordinasi pencegahan penyebaran covid-19 bersama ketua dan anggota Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Besar serta pimpinan dayah dalam wilayah Aceh Besar di Gedung Dekranasda, Gsmpong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Senin (10/8).
“Menjaga keluarga, santri, murid dan masyarakat adalah prioritas kita bersama dengan meminta terus-menerus mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19,” tegas Wakil Bupati Aceh Besar.
Ketua MPU Aceh Besar, Tgk. H Muksalmina A. Wahab menyampaikan, sebagian masyarakat masih ada yang meragukan virus Corona karena faktor informasi pihak tertentu yang simpang siur.
“MPU akan terus menerus memberikan pemahaman kepada masyarakat baik melalui ceramah maupun terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan dan berdoa kepada Allah SWT supaya segera diangkat penyakit tersebut,” ujarnya.
Tgk Saifullah AR memberikan apresiasi kesatuan umara dan alim ulama dalam menyelesaikan persoalan umat terkait Covid-19 dan menangkal informasi hoax yang disebar oleh pihak yang kurang ilmu secara langsung maupun melalui media sosial.
“Pemerintah dan ulama juga harus menjadi penangkal informasi yang tidak benar agar masyarakat tidak mendapatkan informasi yang simpang-siur,” harapnya.