Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Waled Nu Lantik Pengurus NU Aceh Besar, Bupati Soroti Praktik Sosial Tak Syar’i

Fauzan Infoaceh.net M Zairin
Rais Syuriah PWNU Aceh, Tgk H Nuruzzahri Yahya (Waled Nu) saat melantik Pengurus PCNU Aceh Besar masa khidmat 2025–2030 di Pesantren Ruhul Falah, Samahani, Aceh Besar, Kamis (19/6). (Foto: Ist)

Samahani, Infoaceh.net – Rais Syuriah PWNU Aceh, Tgk H Nuruzzahri Yahya (Waled Nu) secara resmi melantik Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Aceh Besar masa khidmat 2025–2030 di Kompleks Dayah Ruhul Falah, Kecamatan Kuta Malaka, Kamis (19/6/2025).

Pelantikan dirangkai dengan Musyawarah Kerja Cabang serta diskusi publik bertema “Strategi dan Upaya Memberantas Rentenir di Aceh Besar”.

Pelantikan dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan pengangkatan pengurus oleh Ketua Tanfidziyah PWNU Aceh, Tgk H Faisal Ali dan dilanjutkan pelantikan resmi oleh Rais Syuriah PWNU Aceh, Tgk H Nuruzzahri Yahya (Waled NU).

Waled NU dalam tausiyahnya menekankan bahwa NU harus dijalankan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi, serta senantiasa berpegang pada aqidah Ahlussunnah Wal Jama’ah.

Ia juga menyampaikan bahwa keberadaan NU tidak bisa dilepaskan dari sejarah panjang Aceh, yang bahkan sejak masa Kesultanan Iskandar Muda telah menjadikan ajaran Ahlussunnah Wal Jama’ah sebagai pondasi utama kehidupan keagamaan.

“Jauh sebelum NU berdiri, Aceh sudah menjadikan aqidah Ahlussunnah Wal Jama’ah sebagai jalan utama. Maka NU bukanlah sesuatu yang asing bagi masyarakat Aceh,” tuturnya.

Sementara Ketua Tanfidziyah PCNU Aceh Besar yang baru dilantik, Abi Muhammad Hafiz IB SE dalam sambutannya mengungkapkan refleksi mendalam mengenai kondisi NU di Aceh.

Ia mengakui bahwa NU sempat berada dalam kondisi stagnan. “NU ini organisasi besar yang berdiri sejak 1926, tetapi di Aceh seperti hidup enggan mati tak mau. Namun alhamdulillah, dalam beberapa tahun terakhir NU mulai hidup kembali, apalagi sejak hadirnya tokoh seperti Waled Nu. Kini kita harus terus bergerak untuk menjelaskan kepada masyarakat tentang NU yang sebenarnya,” ujarnya.

Bupati Aceh Besar Muharram Idris atau Syech Muharram yang turut hadir pada pelantikan tersebut, dalam sambutannya mengajak seluruh Ormas Islam untuk aktif menjaga moral dan aqidah umat.

Ia menyampaikan rasa syukur atas pelaksanaan pelantikan tersebut, sekaligus mengucapkan selamat kepada para pengurus baru yang telah diberi amanah. “Apresiasi atas dedikasi pengurus sebelumnya dalam membangun Aceh Besar melalui kerja sama yang konstruktif dengan pemerintah daerah,” tuturnya.

Menurut Syech Muharram, Nahdlatul Ulama bukan sekadar organisasi, tetapi bagian dari ruh keislaman masyarakat Aceh Besar. Ia menegaskan bahwa NU dan pemerintah daerah memiliki visi yang sejalan dalam menjaga kemurnian aqidah Ahlussunnah Wal Jama’ah.

“Hari ini, para pengurus PCNU Aceh Besar merupakan kolega baru bagi pemerintah daerah. Kita memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjaga aqidah umat dan membangun Aceh Besar secara bermartabat,” tegasnya.

Namun demikian, Bupati juga menyampaikan keprihatinan terhadap sejumlah fenomena sosial dan budaya yang mulai bergeser dari nilai-nilai syariat.

Ia menyoroti praktik pertunangan yang menurutnya sudah menyerupai pesta pernikahan, yang dalam Islam justru dianggap melanggar kaidah syar’i.

“Coba lihat sekarang, pertunangan sudah seperti pesta walimah. Calon pengantin duduk bersanding di pelaminan, padahal itu diharamkan dalam agama. Ini menunjukkan lemahnya peran organisasi-organisasi Islam,” ujarnya dengan nada prihatin.

Syech juga mengingatkan tentang bahaya maraknya judi online, pergaulan bebas, dan berbagai pelanggaran moral lainnya yang kini semakin lazim di masyarakat.

Bupati mempertanyakan ke mana peran organisasi keislaman dalam merespons persoalan-persoalan ini.

“Kalau tidak segera direspon, ini akan menjadi pertanggungjawaban kita semua kelak di hadapan Allah. Jangan sampai organisasi Islam hanya ramai ketika politik, tapi sunyi saat umat memanggil,” katanya lantang.

Lebih lanjut, Bupati Muharram menyatakan komitmen Pemerintah Aceh Besar untuk kembali menghidupkan program pageu gampong sebagai bentuk ketahanan sosial masyarakat dari ancaman eksternal.

Ia mengajak seluruh elemen, termasuk NU, untuk bersatu dalam menjaga persatuan, memperkuat ukhuwah, dan membangun Aceh Besar yang islami dan beradab.

“Mari kita jaga persatuan dan kesatuan. Pemerintah Aceh Besar ingin membangun daerah secara inklusif. Saya yakin NU sebagai organisasi yang berakar kuat di tengah masyarakat dapat menjadi mitra strategis dalam membangun Aceh Besar ke depan,” pungkasnya.

author avatar
Fauzan
Wartawan infoaceh.net

Lainnya

Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadillah Aditya Pratama
Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal menyambut Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Wakasad Letnan Jenderal TNI Tandyo Budi Revita yang singgah di Bandara SIM, Blang Bintang, Aceh Besar, Sabtu pagi (26/7). (Foto: Ist)
Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) bersama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menggelar pertemuan strategis di Jakarta
Komisi X DPR RI bersama Dirjen Dikti Kemdiktisaintek Prof Khairul Munadi menggelar pertemuan dengan sivitas akademika Universitas Syiah Kuala (USK) di Balai Senat USK, Banda Aceh, Jum'at, 25 Juli 2025. (Foto: Ist)
Rute dan lokasi parkir gelaran Aksi Bela Palestina, di Banda Aceh, Ahad pagi (27/7/2025).
Bupati Aceh Besar Muharram Idris menyerahkan bantuan untuk masjid di Lhoong, usai membuka Jambore Kemanusiaan Peduli Kesehatan Masyarakat Daerah Pesisir di Gedung UDKP Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, Sabtu (26/7). (Foto: Ist)
Gubernur Aceh Muzakir Manaf memimpin rapat terbatas membahas penyusunan RAPBA 2026 di kediamannya di Lhokseumawe, Sabtu (26/7). (Foto: Ist)
Subuh Keliling BSI Aceh di Masjid Baitul Musyahadah (Kupiah Meuketop), Seutui, Banda Aceh, Sabtu pagi (26/7). (Foto: Ist)
Dunia birokrasi di Kabupaten Pidie diguncang dugaan skandal moral pejabat publik, Camat Padang Tiji dilapor ke polisi setelah diduga kepergok berduaan dengan istri orang dalam mobil dinas. (Foto: Ilustrasi)
Ingin Awet Muda? Santap 7 Buah Tinggi Kolagen Ini

Daftar Buah Tinggi Kolagen untuk Kulit Awet Muda

Kesehatan & Gaya Hidup
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengenang masa kuliahnya saat menghadiri reuni angkatan ke-45 Tahun Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Sabtu (26/7/2025).
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat buka suara mengenai protes dari kubu Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto terkait Ketua Majelis Hakim, Rios Rahmanto yang memakai masker sepanjang persidangan. Pihaknya mengungkap bahwa Rios memang terbiasa memakai masker.
Aliran modal asing tercatat kembali keluar (capital outflow) dari Indonesia Rp11,30 triliun pada pekan keempat bulan Juli 2025.
Candi Preah Vihear dan Ta Muen Thom adalah candi yang memicu bentrokan hebat hingga melibatkan serangan artileri
Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat
Sekda Aceh Besar sekaligus Ketua Dewan Pengawas PDAM Tirta Mountala Bahrul Jamil memimpin rapat koordinasi dan bersama dewan pengawas, dewan direksi dan karyawan PDAM Tirta Mountala, Jum'at (25/7). (Foto: Ist)
Juru Bicara Pemerintah Aceh, Teuku Kamaruzzaman
Pria asal Kagungan Ratu, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung, berinisial IFY (22), harus berurusan dengan hukum karena menjadi polisi gadungan dan menipu warga hingga ratusan juta rupiah.
Bela Tim JPU KPK, Majelis Hakim sebut tuntutan 7 tahun terhadap Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto bukan berdasarkan pesanan atau tekanan pihak manapun.
Polres Metro Bekasi Kota berhasil membekuk dua perempuan pelaku penipuan jual beli kontrakan fiktif di kawasan RW 11, Kranji, Bekasi. Pelaku berinisial K (48) dan Y (54) ditangkap di dua lokasi berbeda usai kabur dari kejaran polisi.
Tutup