Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menyerahkan secara simbolis bantuan dua unit rumah duafa yang dana pembangunannya bersumber dari Baitul Mal Kota (BMK) Banda Aceh untuk warga fakir miskin, Selasa (9/6).
Rumah pertama yang diserahkan wali kota yakni kepada Syahrul Maris (60), warga Gampong Jawa. Rumah kedua bagi Faisal (53), warga Lampoh Daya yang lokasi pembangunan rumahnya di Gampong Peulanggahan.
Turut hadir pada seremonial sederhana tersebut Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Usman, Ketua Badan Baitul Mal Kota, Asqalani beserta empat komisioner lainnya, Pj Kepala Sekretariat Baitul Mal Akbar Mirza, unsur Muspika Kuta Raja, dan perangkat desa setempat
Aminullah mengatakan bantuan rumah tersebut merupakan salah satu upaya untuk menyejahterakan warga kota, khususnya yang berekonomi lemah. “Untuk perumahan kita punya dua program, yakni via Baitul Mal dan Dinas Perkim/PUPR,” ungkapnya.
Menurut wali kota, prosesi serah-terima rumah dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. “Harus kita gelar karena ini amanah, dan agar masyarakat khususnya para muzakki tahu kalau kita sudah menyalurkan zakat kepada yang berhak,” katanya.
Selain bantuan rumah duafa, dalam tahun ini pihaknya juga telah menyalurkan zakat senilai Rp 5 miliar lebih kepada 8.375 warga fakir miskin, tua uzur, termasuk petugas kebersihan. “Ini semua dalam rangka meringankan beban warga, terlebih selama masa Covid-19 ini, aktivitas perekonomiannya terganggu,” ujar Aminullah.
Mantan Dirut Bank Aceh ini turut mengharapkan kepada masyarakat untuk berlomba-lomba menyalurkan zakatnya via Baitul Mal Banda Aceh. “Kalau zakat dari setiap muzakki digabung semua tentu akan menjadi besar. Dengan begitu, kita akan semakin mudah dan mampu membangun lebih banyak rumah lagi bagi warga yang membutuhkan,” terangnya.
Di tempat yang sama, Ketua Badan Baitul Mal Kota Banda Aceh Asqalani mengatakan rumah duafa tersebut dibangun menggunakan dana zakat yang terhimpun selama 2019. “Dari dana zakat 2019 kita membangun baru sebanyak 19 unit dan renovasi satu unit. Per unitnya kita alokasikan Rp 85 juta untuk bangun baru dan Rp 45 juta untuk renovasi,” jelasnya.