“FKPA bukan sekadar organisasi, melainkan gerakan. Kami ingin perempuan Aceh tampil kreatif, tangguh, dan bermartabat, dengan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah. Untuk itu, FKPA membutuhkan sinergi dengan pemerintah, akademisi, dan mitra strategis lainnya,” ungkap Kartini.
Ia juga mengajak seluruh anggota FKPA dan masyarakat untuk menjaga kebersamaan.
“Semangat ini harus kita rawat bersama agar menjadi kekuatan dalam mengabdi untuk Aceh,” ujarnya.
Acara pelantikan turut dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Aceh, Meutia Juliana, istri Wakil Gubernur Aceh Mukarramah serta Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Akkar Arafat.