“Dengan begitu, event ini diharapkan dapat menambah minat masyarakat dalam membaca dan belajar Al-Qur’an serta mengupayakan agar Al-Qur’an benar-benar tertanam dalam hati masyarakat terutama setiap muslim di Indonesia,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama LPP RRI I Hendrasmo melaporkan bahwa tema PTQ “Rahmat Semesta, Pulih Bersama, Bangkit Perkasa” memberi pesan bahwa PTQ RRI dimaksudkan bukan hanya sebagai media syiar Islam dan menyemarakkan bulan Ramadan saja, namun juga untuk memberi ruang kepada generasi muda meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an. Sehingga diharapkan mereka dapat memahami isi dan kandungan Al-Qur’an sebagai penuntun, menuju kualitas kehidupan beragama, yang semakin baik, serta mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan keseharian.
“Selain itu, menjadi pengingat bagi segenap anak bangsa, untuk berjuang tanpa henti guna terbebas dari pandemi Covid-19, serta tangguh menghadapi tekanan ekonomi global melalui kebangkitan ekonomi Indonesia yang kian mapan,” tambahnya.
Selain itu, Hendrasmo melaporkan peserta PTQ tahun ini mencapai 3.164 peserta di seluruh Indonesia, di mana pada 2021 hanya 2.500 peserta.
“Selain melombakan cabang Tilawah, Tausyiah dan Tahfidz, kami juga beri ruang bagi saudara-saudara kita Difabel Sensorik Netra, dalam cabang lomba Tartil yang dilakukan melalui aplikasi Zoom, dan dinilai oleh Dewan Hakim dari Kementerian Agama RI. Hal ini sebagai bentuk inklusivitas LPP RRI, dalam memberi layanan kepada semua lapisan masyarakat, termasuk masyarakat yang rentan, termarjinalkan, kelompok disabilitas dan sebagainya,” paparnya.
Dalam pelaksanaan PTQ ini, kata Hendrasmo, juga diselenggarakan pameran UMKM binaan Pemda Kabupaten Aceh Tengah, guna mendorong dan meningkatkan gairah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Kegiatan tambahan lainnya adalah penebaran ribuan benih ikan air tawar di danau Lut Tawar oleh 69 satuan kerja RRI se-Indonesia, serta penyelenggaraan seminar,” sebutnya.
Selain membuka PTQ, pada lokasi yang berdekatan Wapres juga menyerahkan Bantuan Langsung Tunai Minyak Goreng; Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung dan Nelayan (BT-PKLWN); serta bantuan sosial lainnya seperti bantuan untuk anak yatim piatu dan penyandang disabilitas kepada masyarakat.