Warga Samarkilang Melahirkan di Tengah Jalan Yang Rusak

By Redaksi
3 Min Read
Nurjannah, seorang ibu melahirkan bayinya di tengah jalan yang rusak di Samarkilang Bener Meriah, Kamis (29/10)

Redelong — Nurjannah Inen Sanjung, warga Samarkilang Kecamatan Syiah Utama di pedalaman Kabupaten Bener Meriah, terpaksa melahirkan anaknya di tengah jalan yang rusak saat menuju rumah sakit, Kamis (29/10).

Peristiwa ini bermula setelah Nurjannah dibawa ke Puskesmas Samarkilang, Bener Meriah, pada Kamis (29/10) dini hari karena air ketubannya pecah.

Namun, Puskesmas Samarkilang merujuknya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muyang Kute.

[bacajuga berdasarkan="category" mulaipos="0" judul="Baca Juga : "]

Minimnya fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan serta ditambah sarana jalan yang buruk membuat perjalanan dari Samarkilang ke ibu kota kabupaten terhambat. Belum lagi dalam perjalanan menemukan rintangan jalan licin nan berliku.

Butuh waktu dua sampai tiga jam perjalanan untuk sampai ke rumah sakit itu dari Samarkilang.

Dalam perjalanan, Nurjannah tidak mampu lagi menahan sakit. Akhirnya proses persalinan dilakukan di atas alas yang dibentangkan di jalan belum beraspal.

[bacajuga berdasarkan="category" mulaipos="1" judul="Baca Juga : "]

Menurut saksi mata, Sumarni (33), sebelum kejadian, ia dan ibunya, Siti Maneh (56), sedang menuju kebun kopi miliknya di kawasan Pucuk Nuning, Samarkilang.

Tiba-tiba seorang laki-laki datang dengan menggunakan sepeda motor, memberi tahu ada seorang pasien di dalam ambulans yang butuh pertolongan persalinan.

Siti Maneh dikenal masyarakat setempat dapat melakukan proses persalinan.

[bacajuga berdasarkan="category" mulaipos="2" judul="Baca Juga : "]

“Saat itu, kami langsung menuju mobil, dan memindahkan tubuh ibu yang akan melahirkan itu ke jalan, dengan menyiapkan alas seadanya untuk melakukan proses persalinan,” kata Sumarni, seperti disiarkan Kompas.com, Kamis (29/10).

Sumarni turut membantu proses persalinan terhadap Nurjannah.
Sementara itu, di tengah-tengah proses persalinan yang dimulai sekitar 07.00 WIB itu, seorang bidan dari Kampung Rusip datang ke lokasi.

Jarak tempuh antara Kampung Rusip menuju lokasi tersebut lebih kurang mencapai satu jam.

“Kemudian ibu saya bekerja sama dengan bidan itu melakukan proses persalinan, dan alhamdulillah ibu dan bayi itu lahir dengan selamat. Bayi ini berjenis kelamin laki-laki,” sebut Sumarni.

Meski demikian, lanjut Sumarni, kondisi bayi itu sempat mengkhawatirkan, karena bagian lehernya terlilit tali pusar.
Apabila saat itu tidak dibantu dengan segera, maka bisa jadi membahayakan kondisi anak tersebut.

“Saya dan sopir ambulans turut membantu juga sebisanya. Termasuk membersihkan tali pusar itu,” ucap Sumarni.

Kini ibu dan bayi itu sudah kembali dibawa ke Puskesmas Samar Kilang untuk proses pemulihan lebih lanjut.

Sebagai informasi, kondisi jalan di kawasan Samar Kilang belum diaspal sepenuhnya.

Sehingga jarak tempuh antara Samar Kilang dengan Simpang Tiga Redelong yang merupakan ibu kota kabupaten Bener Meriah yang seharusnya 1, 5 jam hingga 1 jam perjalanan, kini harus memakan waktu dua hingga tiga jam perjalanan.

Bahkan saat hujan tiba, maka jalan berlubang di kawasan itu sulit diakses oleh kendaraan roda dua dan roda empat.

Diketahui jalan Samarkilang adalah salah satu ruas jalan yang masuk dalam pembangunan proyek multiyears Pemerintah Aceh, belakangan proyek multiyears tersebut dibatalkan sepihak oleh DPRA.(IA)

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net
Share This Article
Redaksi INFOACEH.net